Network
PR PANGANDARAN - Direktorat Reserse Polda Metro Jaya menggandeng tim penyidik kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo mengungkap hasil penyelidikan selama dua pekan.
Yodi Prabowo ternyata bukan korban pembunugan seperti yang banyak didugakan masyarakat Indonesia, pria yang berprofesi sebagai Editor Metro Tv tewas karena bunuh diri.
Penyataan itu berdasarkan hasil sidik jari, forensik, barang bukti dan keterangan para saksi sebanyak 34 orang.
Baca Juga: Penumpang Ketakutan, Pria Misterius yang Kerap Batuk selama di Bus dan Dipaksa Turun Kini Meninggal
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, sempat dituduh sebagai pelaku, 2 orang, yang satu berseragam kantor dan lainnya menggunakan kupluk hijau.
Dua orang itu dinggap sebagai pelaku pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo. Ditepis pihak kepolisian dalam konferensi pers yang digelar pagi tadi, Sabtu, 15 Juli 2020.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat membeberkan terkait dua orang yang dicurigai tersebut.
Baca Juga: Viral, Aktivitas Jumat Seram 'Sekte Pemuja Setan' di Kampus, Pihak Itenas Ungkap Fakta Sebenarnya
Tubagus mengungkapkan, telah melakukan sejumlah analisis dari segi waktu dan tempat, dengan langsung menemui saksi dan mendengarkan penuturannya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Indramayu dengan judul: Kasus Yodi Prabowo, Polisi Beberkan Soal Saksi yang Lihat 2 Orang Seragam Kantor dan Kupluk Hijau
Artikel Rekomendasi