Apresiasi Puisi, Penyair D Zawawi Imron : Syarat Utama Jadi Koruptor Berani Masuk Neraka

- 18 Agustus 2020, 08:33 WIB
Lembar puisi dalam film AADC.*
Lembar puisi dalam film AADC.* /Tangkapan layar film AADC

PR PANGANDARAN - Penyair D Zawawi Imron turut memeriahkan gelaran Malam Apresiasi Puisi Radio Republik Indonesia (RRI) bertajuk “Indonesia Merdeka Covid 2020 dan Korupsi” di Auditorium Abdul Rahman Saleh RRI Jakarta, Senin (17 Agustus 2020).

Sesuai tema, pria kelahiran 1 Januari 1945 ini menyuguhkan puisi berjudul Lagu Sumbang Untuk Koruptor.

Kemudian, Puisi syarat kritikan terhadap koruptor itu dibalut musik dari Dwiki Dharmawan.

Baca Juga: Kemarin, Peluncuran Buku Kumpulan Puisi 'Bicaralah Yang Baik-Baik' Bernilai Persatuan Bangsa

Puisinya ringan, membawa kata-kata buah-buahan, bersajak mirip seperti pantun. Di ujung syair begitu menohok para koruptor.

"Buah delima, buah kopyor, karung goni membungkus nangka, syarat utama jadi koruptor harus berani masuk neraka," kutipan awal puisinya.

"Naik motor keliling Jawa, mampir minum di Kota Bekasi. Syarat koruptor yang nomor dua, bisa tersenyum di televisi," lanjutnya.

Baca Juga: Romantisnya Ucapan dari Kim Jong Un di HUT RI ke-75 Hingga Puji Kebudayaan Indonesia

"Uang suap uang pelicin, disebut juga uang siluman, karena korupsi rakyat miskin, koruptor kaya tujuh turunan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x