PR PANGANDARAN - Mutasi virus D614G pada virus corona ditemukan di Indonesia melalui data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, D614G juga ditemukan di Eropa dan Amerika, serta negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.
"Mutasi virus D614G yang menular tetapi lebih ringan telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh institut (LBM, red) tersebut," tulis Wakil Direktur Herawati Sudoyo dilansir Reuters, Senin (31 Agustus 2020).
Baca Juga: Di Hari Ulang Tahunnya Kak Seto Jadi Pemulung, Kenang Awal Mula Injakan Kaki di Ibu Kota
Mutasi virus D614G memiliki dampak menular lebih tinggi tetapi lebih ringan. Angka kematian yang disebabkan oleh mutasi virus tersebut lebih sedikit ketimbang virus COVID-19 yang tanpa mutasi.
Epidemologi UI Syahrizal Syarif mengatakan, melaihat perkembangan kasus yang terus meningkat, masyarakat diminta tetap waspada.
Syarif melihat, beban kasus bisa naik hingga 500.000 sampai akhir tahun.
"Situasinya serius .... Penularan lokal saat ini tidak terkendali," tulisnya.
Baca Juga: Potret Bintang Emon Lahap Semua Kisruh Perkara Live Medsos Hingga Kata 'Anjay' Lewat Video
Artikel Rekomendasi