Sebelumnya Institut Penelitian Medis Malaysia menyebut, mutasi virus D614G, 10 kali lebih menular.
Mutasi baru ini disebut D614G karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin).
Ini memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American Medical Association (JAMA).
Baca Juga: Begini Fakta Viralnya Konser Dangdut Tanpa Protokol Kesehatan Hingga Masuk Pelanggaran
Profesor Nick Loman, Genomics Consortium Covid-19, mengatakan D614G paling dominan di dunia dan menyebar lebih cepat di Inggris daripada strain asli dari Wuhan di Tiongkok.
Profesor Nick Loman, yang berbasis di University of Birmingham, juga mengatakan D614G tidak mematikan, tetapi memiliki daya tular yang lebih tinggi.***
Artikel Rekomendasi