Informasi Terbaru Covid-19, Mutasi Virus Corona Ditemukan di Indonesia oleh Lembaga ini

- 31 Agustus 2020, 11:27 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /.*/ Freepik

PR PANGANDARAN - Mutasi virus D614G pada virus corona ditemukan di Indonesia melalui data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, D614G juga ditemukan di Eropa dan Amerika, serta negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

"Mutasi virus D614G yang menular tetapi lebih ringan telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh institut (LBM, red) tersebut," tulis Wakil Direktur Herawati Sudoyo dilansir Reuters, Senin (31 Agustus 2020).

Baca Juga: Di Hari Ulang Tahunnya Kak Seto Jadi Pemulung, Kenang Awal Mula Injakan Kaki di Ibu Kota

Mutasi virus D614G memiliki dampak menular lebih tinggi tetapi lebih ringan. Angka kematian yang disebabkan oleh mutasi virus tersebut lebih sedikit ketimbang virus COVID-19 yang tanpa mutasi.

Epidemologi UI Syahrizal Syarif mengatakan, melaihat perkembangan kasus yang terus meningkat, masyarakat diminta tetap waspada.

Syarif melihat, beban kasus bisa naik hingga 500.000 sampai akhir tahun.

"Situasinya serius .... Penularan lokal saat ini tidak terkendali," tulisnya.

Baca Juga: Potret Bintang Emon Lahap Semua Kisruh Perkara Live Medsos Hingga Kata 'Anjay' Lewat Video

Sebelumnya Institut Penelitian Medis Malaysia menyebut, mutasi virus D614G, 10 kali lebih menular.

Mutasi baru ini disebut D614G karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin).

Ini memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American Medical Association (JAMA).

Baca Juga: Begini Fakta Viralnya Konser Dangdut Tanpa Protokol Kesehatan Hingga Masuk Pelanggaran

Profesor Nick Loman, Genomics Consortium Covid-19, mengatakan D614G paling dominan di dunia dan menyebar lebih cepat di Inggris daripada strain asli dari Wuhan di Tiongkok.

Profesor Nick Loman, yang berbasis di University of Birmingham, juga mengatakan D614G tidak mematikan, tetapi memiliki daya tular yang lebih tinggi.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah