Network
PR PANGANDARAN - Polisi beberapa hari lalu membongkar sekaligus menggerebek praktik Pesta Gay di salah satu apartemen wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebutkan, pesta gay dipromosikan para pelaku lewat media sosial (medsos).
Menurut Yusri, para tersangka menyebar undangan pesta gay melalui grup WhatsApp dan aplikasi GRINDR, serta aplikasi Jack D (aplikasi chatting khusus gay).
Baca Juga: Lesty Kejora Respon Kabar Tunangan dengan Rizky Billar, Senyumnya Seolah Pertanda
"Grup WhatsApp komunitas Hot Space Indonesia, itu grup mereka. Di WhatsApp itu ada 150 orang. Dan sudah berdiri sejak Februari 2018," ungkap Yusri dalam jumpa wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (02 September 2020).
Lebih lanjut, Yusri menjelaskan, pesta gay tersebut telah direncanakan oleh para pelaku sebelum acara berlangsung pada 28 Agustus 2020.
"Persiapan [acara] kurang lebih satu bulan dipromosikan di grup, baik WhatsApp ataupun medsos khusus para gay. Nama [acaranya] 'kumpul-kumpul pemuda merayakan kemerdekaan', itu dalam undangannya," tuturnya.
Baca Juga: Bandung Termasuk dalam Mutasi Virus Corona yang Terdeteksi di Sejumlah Daerah
Sebagaimana diketahui, polisi melakukan penggerebakan pesat gay di salah satu apartemen di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, pada 29 Agustus 2020 lalu.
Artikel Rekomendasi