Pengungkapan tentang keberadaan operasi tersebut membuat Timor Leste membawa Australia ke pengadilan internasional dan, pada akhirnya, merundingkan ulang perjanjian agar lebih adil.
Baca Juga: Tampak Sehat Lalu Kesulitan Bernapas dan Tewas, Waspada Happy Hypoxia Covid-19, Perlukah Oximeter?
Penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery mulai dilakukan setelah perjanjian baru ditandatangani.
Ramos Horta mengatakan kabar penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery itu sangat mengejutkan rakyat Timor Leste.
Ramos Horta juga mengatakan penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery tidak ada gunanya.
Baca Juga: Bongkar Teror Isabella Guzman saat Sidang, Ayah Tiri: Saya Ketakutan, Wajah Robek Tubuh Berdarah
Sebagai seorang mantan Presiden, Ramos Horta paham betul jika suatu negara pasti akan melakukan operasi mata-mata.
Tapi ia tak habis pikir, kenapa Australia tega melakukan hal tersebut terhadap Timor Leste yang notebene negara kecil.
“Jika Australia ingin memata-matai Korea Utara, China atau Rusia, bisa dimengerti,” katanya.
Baca Juga: Bongkar Teror Isabella Guzman saat Sidang, Ayah Tiri: Saya Ketakutan, Wajah Robek Tubuh Berdarah
Artikel Rekomendasi