Mantan Presiden Geram: Australia Bak Rampok Wanita Tua Miskin, Timor Leste Berlutut Tuntut Keadilan!

- 8 September 2020, 07:54 WIB
Sumber daya alam Timor Leste
Sumber daya alam Timor Leste /

PR PANGANDARAN - Resmi berpisah dari Republik Indonesia, Timor Leste ternyata dirundung banyak kegelisahan.

Sempat mendesak ingin kembali bergabung dengan Indonesia, nasib malang melintang yang ditutupinya selama ini akhirnya terbongkar.

Sebagaimana diketahui, Timor Leste merdeka dengan referendum kuat yang dimotori oleh kedua negara yang justru kini banyak merugikannya, yakni Australia dan Portugal.

Baca Juga: Sebar Video Bunuh Diri dengan Pistol di TikTok, Ini yang Dilakukan Platform Kontroversial

Namun di balik bantuan sukarelawan yang dijanjikan Australia dan Portugal ada maksud menginginkan sesuatu yang besar dari Bumi Lorosae alias Timor Leste.

Dilansir dari berbagai sumber, seorang warga Australia, Bernard Collaery, yang dikenal sebagai pendukung hukum Timor Leste 'membongkarnya'.

Namun nasib buruk menimpanya, Collaery di hukum atas pencemaran nama baik.

Baca Juga: Pasang Tarif Rp 300 Ribu, Remaja 17 Tahun Jual sang Kekasih ke Pria Hidung Belang 9 Kali

Sementara itu, diberitakan Zona Jakarta, mantan presiden Timor Leste José Ramos Horta mendesak Australia untuk menunjukkan kebijaksanaan, kejujuran dan belas kasih dengan menghentikan penuntutan yang tidak adil terhadap Saksi K dan Bernard Collaery atas kasus tersebut.

Penyadapan ini memberi Australia keuntungan dalam negosiasi tentang sumber daya yang menguntungan yang penting bagi masa depan Timor Leste, yang merupakan negara termiskin di dunia.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x