Senggol Mendikbud Gegara Sibuk Mikirin Pulsa, Fahri Hamzah: Cerdas Dikit Napa Bikin Kebijakan

- 11 September 2020, 07:32 WIB
Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /Instagram/@fahrihamzah

Baca Juga: Gaet Sara Fajira dan Eka Gustiwana, sang Diva Gebrak Blantika Musik dengan 'Show Off Your Colors'

Di akhir unggahannya, Fahri menyebut ini terkait masalah pikiran dan ide. Kekuasaan serta anggaran yang besar di Kementerian Pendidikan, Kominfo, dan kementerian lainnya tidak akan berguna jika tidak memahami abjad pemanfaatan fasilitas untuk membangun kesadaran yang revolusioner, untuk melawan Covid-19 dan untuk masa depan bangsa Indonesia.

"Pastikan idenya dimengerti ya...mas menteri ...jangan sibuk mikirin pulsa...," pungkasnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pak @nadiemmakarim yang terhormat Daripada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan acara pendidikan sampai 50%. Layar TV sudah ada di rumah penduduk tapi siarannya alamakkkk! Ayolah cerdas dikit napa bikin kebijakan. Kan TV lokal juga banyak. Konten ada di Youtube dan Google. Daring kan juga bisa pakai studio tv lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal. Maksud saya, ini krisis sih krisis tapi TV-TV gak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong ini revolusi mental kan. Sementara dalam krisis ini banyak hal baru yang harus kita pelajari, yang lama saja masih banyak yg ketinggalan. Ini TV menyiarkan omong kosong, orang-orang ketawa gak jelas dan orang-orang konyol akting gak kelas. Padahal lagi rugi TV-nya. mendingan bantu rakyat memulai revolusi pendidikan. Saya tuh nonton TV negara-negara maju. Memang isinya pendidikan semua. Tapi TV kita isinya kalau gak sadis ya lucu, atau joget, atau sedih. Pagi diajak nangis malam diajak ketawa. Ampun deh pendidikan bangsa ku! Ini kan ada corona! Mubazir saja medium “public education” kita. Negara adalah penyelenggara pendidikan rakyat. Dan semua ijin frekuensi diberikan “untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”. Jadi di negara demokrasi “revolusi mental” tetap bisa dijalankan. Apalagi di masa pandemi dan krisis ekonomi. Masalahnya adalah pikiran dan ide. Kekuasaan dan uang yang besar di kementrian pendidikan, kominfo, dll tak akan ada gunanya jika kita tak memahami abjad pemanfaatan fasilitas tersebut untuk membangun kesadaran yang revolusioner. Untuk melawan covid dan masa depannya. Pastikan idenya dimengerti ya...mas menteri ...jangan sibuk mikirin pulsa... #fahrihamzah #indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fahri Hamzah (@fahrihamzah) pada

 

Sebelumnya, Nadiem Makarim berjanji akan memberikan kuota gratis kepada siswa, mahasiswa, guru, hingga dosen. Bantuan kuota akan diberikan selama bulan September hingga Desember 2020.***

 

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah