Dikutip dari PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman AntaraNews, Bamsoet menilai apabila diperlukan, para taruna-taruni jebolan STIN tersebut siap untuk dipergunakan dalam operasi khusus oleh Kementerian Pertahanan RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sesuai dengan amanat undang-undang.
Baca Juga: Marah Ade Firman Hakim Dituduh Meninggal Gegara Covid-19, Kiky Saputri: Itu Tidak Benar, Setop Media
Menurut Bamsoet, seharusnya masyarakat bangga memiliki putera dan puteri dengan kemahiran yang tidak kalah dengan kemampuan badan-badan intelejen dunia yang mempunyai tim yang taktis, jika memang sewaktu-waktu diperlukan.
Bamsoet mengatakan seorang intelejen juga harus mampu menguasai keterampilan beladiri, membebaskan sandera, menjinakkan bom, keahlian siber dan bertempur untuk menjaga keamanan bangsa dan negara.***
Artikel Rekomendasi