Pasutri Tega Bunuh Anaknya Sendiri Gegara Kesulitan Belajar Online, Mayatnya Digendong Pakai Motor

- 15 September 2020, 15:33 WIB
Ilustrasi kekerasan anak. */NET
Ilustrasi kekerasan anak. */NET /

PR PANGANDARAN – Semenjak virus corona mewabah di Tanah Air, pembatasan aktivitas di luar rumah terus dilakukan.

Tidak hanya berdampak pada sektor perekonomian, corona juga berpengaruh pada sistem pendidikan.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini pemerintah masih belum memberlakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Gaduh 'Ospek Online' Senior Bentak-bentak Maba, Rektor Unesa Gercep Keluarkan Pernyataan Resmi

Imbasnya, kegiatan penyampaian materi masih dilakukan secara daring dengan bimbingan orang tua.

Tidak sedikit orang tua mengaku kesulitan dalam mengajari anaknya belajar online.

Tak jarang juga orang tua yang mengeluh dan merasa kesal karena sang anak tidak mau belajar hingga berujung kepada kekerasan.

Baca Juga: Berikut Rentetan Epidemi yang Pernah Singgah ke Indonesia Sejak Zaman Hindia Belanda

Sebut saja Kesya Safiyah, seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), mendapatkan perlakuan sadis dari kedua orang tuanya karena tidak mau belajar online.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x