Sempat Wawancarai Menag Fachrul Razi di Mataram, Satu Wartawan Terdeteksi Reaktif Covid-19

- 23 September 2020, 07:43 WIB
Ilustrasi Wartawan, PWI Kaltra turut berbela sungkawa atas kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo
Ilustrasi Wartawan, PWI Kaltra turut berbela sungkawa atas kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo /Rizki Saputra//PIXABAY

PR PANGANDARAN – Setelah sempat mewawancarai Menteri Agama, Fachrul Razi yang telah terkonfirmasi Covid-19, tujuh wartawan di Kota Mataram melakukan tes swab.

Tes yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi itu cukup mengejutkan. Satu dari tujuh wartawan itu hasilnya menunjukkan reaktif.

“Iya ada satu orang hasilnya reaktif,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, I Gede Putu Aryadi, seperti dikutip dari rri.co.id pada Rabu, 23 September 2020.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Perihal siapa wartawan yang telah dinyatakan reaktif tersebut, Gede tak bisa memastikan. Menurutnya, wartawan tersebut akan dilakukan tes swab kembali esok hari untuk memastikan apakah hasilnya benar-benar positif atau negatif.

"Ada salah satu wartawanlah pokoknya. Besok akan dilakukan swab lagi untuk memastikan detailnya," jelasnya. 

"Tadi itu swab anti gen, memang hasilnya akurat tapi perlu swab lagi yaitu swab PCR di RSUD untuk memastikan apakah dia positif atau negatif," ungkapnya.

Baca Juga: Miliki Riwayat Diabetes Melitus hingga Dipasang Ring di Jantung, Bupati Ini Meninggal karena Covid

Setelah dites swab, lanjut Gede, wartawan tersebut langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Gede juga mengungkapkan ketika dites, kondisi imun wartawan itu memang sedang kurang baik.

Tak ketinggalan, sejumlah pejabat lingkup Kantor Agama dan beberapa orang yang kontak dengan Menteri Agama ketika itu juga melakukan tes swab hari ini. Sedangkan hasilnya baru bisa keluar besok.

"Selain mereka kan dari lingkup kantor agama juga swab tadi, tapi hasilnya baru besok. Kalau yang lain seperti pak Gubernur dan beberapa OPD lainnya sudah keluar kan hasilnya negatif," tuturnya.

Baca Juga: 1.503 WNI di Luar Negeri Terinfeksi Covid-19, Perusahaan Tiongkok Siap Kirim 30 Juta Vaksin ke RI

Petugas swaber di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi, Siti Ajhariyah menjelaskan bahwa ketujuh wartawan tersebut telah melakukan tes swab anti gen yang dilakukan melalui saluran pernafasan hidung.

“Namanya swab anti gen, tidak ada beda dengan swab biasa, cuma kalau anti bodi lewat darah anti serumnya, tapi kalau ini swab lewat saluran pernafasan," ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan tes rapid, lanjut Siti, hasil tes swab anti gen ini jauh lebih akurat. Tes ini berfungsi untuk menguji seseorang apakah reaktif atau non-reaktif Covid-19.

Baca Juga: Jeje Luncurkan 'Program' 20 Ribu Penderes Gula Kabupaten Pangandaran Bareng BPJS, Ini Rinciannya

Seseorang yang dinyatakan reaktif maka akan dilanjutkan ke tes selanjutnya, yaitu dengan tes swab PCR.

"Akurat yang ini, sama kalau misal rapid test maka akan dilanjutkan ke swab anti gen. Nanti kalau reaktif baru tes PCR alat lebih canggih lagi di RSUP, kalau kita hanya anti gen saja disini," pungkasnya.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x