Keputusan tersebut menurut Gatot, mendapat tentangan dari salah seorang sahabat Gatot dari PDI Perjuangan, untuk menghentikan perintah tersebut. Karena, kalau tidak, Gatot pasti akan dicopot dari jabatan.
Baca Juga: Tampil dengan Kerudung Pink, Jaksa Pinangki Didakwa '53 Halaman' dalam Sidang Perdananya
“Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai PDI Perjuangan menyampaikan, 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak, Pak Gatot pasti diganti'. Dan memang benar-benar saya diganti,” kata Gatot.
Kemudian, Gatot menjelaskan, bahwa saat ini kebangkitan PKI semakin tampak nyata. Dilihat dari munculnya RUU HIP dan sejumlah kasus lainnya.
Menurut Gatot, hal tersebut mengindikasikan bahwa memang ada pihak yang ingin ideologi Pancasila diganti. Dan apabila ideologi Pancasila diganti, berarti ada keinginan pula untuk mengganti negara ini.
Baca Juga: Diundang Usai Jual Celana Dalam Rp 50 Juta, Penampilan Dinar Candy Bikin Deddy Corbuzier Gagal Fokus
Hal itulah yang mendasari Gatot untuk bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
“Hal inilah yang membuat saya bergabung dengan kawan-kawan seperjuangan. Saya pada 1982 pernah bersumpah di atas Alquran, Demi Allah saya bersumpah akan setia pada negara dan UUD 45,” ujar Gatot.***
Artikel Rekomendasi