Siap Siaga Diterjang Musim Pancaroba, Ini Pesan Penting dari BNPB dan BMKG untuk Rakyat Indonesia

- 24 September 2020, 16:01 WIB
Selama masa pancaroba, waspadai potensi cuaca ekstrem. (dok)
Selama masa pancaroba, waspadai potensi cuaca ekstrem. (dok) /

PR PANGANDARAN – Memasuki musim penghujan, bencana seperti banjir dan tanah longsor bisa saja terjadi. Diperlukan langkah kesiapan dan kesiagaan untuk mencegah bencana tersebut.

Pada 21 September 2020 Kabupaten Sukabumi dilanda banjir bandang di tiga kecamatan.

Hal itu membuat Bupati Sukabumi, Mawan Hamami menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung sejak 21 September sampai dengan 27 September 2020.

Baca Juga: BTS Curhat Soal Covid-19 di Sidang PBB: Jimin Putus Asa hingga Berantakan, V Sedih dan Frustasi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan untuk mewaspadai terjadinya potensi bencana hidrometeorologi di seluruh wilayah Indonesia.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi.

Hal tersebut membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan arahan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia, untuk memberikan imbauan mengenai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Siap-siap Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bandung Dirilis Oktober, Tiongkok Janji RI Dapat 30 Juta

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan, bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Lilik berharap pemerintah daerah dapat melakukan koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur kabupaten dan kota di daerah setempat.

“Melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang berisiko tinggi,” ujar Lilik yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman BNPB.

Baca Juga: Bantuan Kuota Belajar dari Pemerintah untuk Siswa hingga Guru, Berikut Cara Cek Kuota IM3 Ooredoo

Lilik berharap pemerintah daerah untuk terus melakukan monitoring terhadap informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui beberapa situs dari BMKG, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta BNPB.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait potensi pencegahan banjir, banjir bandang dan tanah longsor dengan media elektronik dan media sosial, khususnya di tengah pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan tersebut.

Menyikapi kejadian bencana yang ada di daerah, Pusat Pengendali Operasi BNPB selalu memonitor kejadian dan perkembangan penanganan darurat di daerah.

Baca Juga: Mengaku Reinkarnasi Yesus hingga Praktik Pelecehan Seks, Mantan Polisi Berambut Gondrong Ditangkap

Tidak hanya itu, tim reaksi cepat (TRC) BNPB juga diturunkan untuk memberikan pendampingan posko dalam penanganan darurat bencana. 

Mengingat saat ini masih terjadi pandemi Covid-19, Lilik menyampaikan, bahwa BPBD di daerah setempat dapat menyiapkan dan mensosialisasikan tempat evakuasi yang berbeda antara masyarakat yang sehat dengan yang terkena positif Covid-19.

“Melaksanakan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan dengan tetap menjalankan protokol Kesehatan dan peraturanlain yang telah dikeluarkan pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 seperti jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,” ucap Lilik.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x