Isu Bencana Tsunami Pulau Jawa Resahkan Masyarakat, Pemkab Garut Fokus Pantau Daerah Risiko Bencana

- 28 September 2020, 21:52 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan.*
Bupati Garut Rudy Gunawan.* /Muhammad Nur /Jurnal Garut

Untuk itu, Rudy mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada jika isu bencana megathrust benar terjadi, dengan begitu masyarakat bisa langsung lari tanpa memperhatikan harta benda.

“Kami sudah ada jalur evakuasi ke daerah dengan ketinggian minimal 30-50 m diatas permukaan air laut. Saya memperhatikan Pamengpeuk, Cikelet, dan Cibalong. Kami akan membuat peta konvergensi, mitigasi, dan emergency,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat Niat Kabur hingga Jual HP, Tersangka Oknum Dokter Rapid Tes Bermuara Dililit Pasal Berlapis

“Kalau terjadi megatrust dalam waktu 10 menit memang agak sulit, karena evakuasi masyarakat memerlukan waktu minimal 30 menit Saya mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memperhatikan harta benda, bahwa saat terjadi tsunami maka seadanya dia langsung lari saja,” lanjut Rudy.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan bahwa terkait penanganan Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai Kabupaten Garut sudah sangat baik.

Rudy pun menegaskan untuk tidak menakuti masyarakat dalam menyampaikan kebijakan Covid-19. Melainkan dengan cara menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri.

Baca Juga: Jadi Relawan Kesehatan Sejak Juli, Begini Pengakuan Tersangka Pelecehan Tes Rapid di Bandara Soetta

“Dalam kebijakan Covid-19 kita tidak bisa menakut-nakuti masyarakat, tapi kita meyakinkan masyarakat yang menyelamatkan itu diri kita masing-masing,” ungkapnya.

“Barangsiapa yang menjalankan protokol kesehatan dan hidup dengan sehat tentunya akan tercegah dari penularan Covid-19,” lanjut Rudy.

Akan tetapi, terkait musim pancaroba, Rudy Gunawan menegaskan bahwa saat ini akan dilaksanakan pemantauan Puskesmas.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah