Dilaporkan Relawan Jokowi karena Jadikan Terawan Parodi di TV, Najwa Shihab: Saya Siap Diperiksa

- 6 Oktober 2020, 21:30 WIB
Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Wawancara Kursi Kosong Menkes Terawan
Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Wawancara Kursi Kosong Menkes Terawan /

PR PANGANDARAN – Akibat aksi dirinya yang melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong yang dipresentasikan untuk Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan membuat dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi Bersatu.

Silvia Devi Soembarto selaku Ketua umum Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Najwa Shihab pada Selasa, 6 Oktober 2020 karena dinilai melakukan cyberbullying pada Terawan.

Menkes Terawan merupakan representasi Presiden RI, sehingga aksi Najwa Shihab tidak hanya menyindir Terawan tapi juga Jokowi.

Baca Juga: Netizen Geram! Kabar Dipolisikannya Najwa Shihab Dinilai Hanya Pengalihan Isu Aksi Tolak Omnibus Law

Menanggapi laporan atas dirinya, melalui akun Instagram @najwashihab, dia memberikan respon jika dirinya baru mengetahui telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Dia menambahkan jika Polda Metro Jaya telah menolak laporan tersebut dan meminta pelapor untuk membawa permasalahan yang ada ke Dewan Pers.

Namun, Najwa mengatakan jika dirinya siap datang apabila diperlukan untuk pemeriksaan.

Baca Juga: Sebut Terawan Representasi Jokowi, Najwa Kini Terancam Dipolisikan Gegara Wawancara Kursi Kosong

“Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” ucapnya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Dia menjelaskan jika kursi kosong yang dia sediakan di acara ‘Mata Najwa’ untuk mengundang pejabat publik Menkes Terawan memaparkan kebijakannya mengenai penanganan mengenai Covid-19.

Dia tidak menuntut Menkes Terawan untuk menjelaskan kebijakannya di acara ‘Mata Najwa’ tapi bisa dimanapun sehingga dia tetap mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dia sampaikan.

Baca Juga: Dinilai Permalukan Terawan saat Wawancara Kursi Kosong, Elite PKPI: Jangan Terlena Pujian Najwa!

Hal ini dia lakukan karena kemunculan Menkes Terawan di hadapan publik sangat minim sejak pandemi terjadi sedangkan banyak orang menanti penjelasannya mengenai langkah apa yang akan dia lakukan agar Covid-19 segera usai.

“Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi. Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan juga berasal dari publik, baik para ahli/lembaga yang sejak awal concern dengan penanganan pandemi maupun warga biasa.” ucapnya.

“Itu semua adalah usaha memerankan fungsi media sesuai UU pers yaitu mengembangkan pendapat umum dan melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum,” lanjutnya.

Baca Juga: Dinilai Permalukan Terawan saat Wawancara Kursi Kosong, Elite PKPI: Jangan Terlena Pujian Najwa!

Najwa menambahkan meskipun di Indonesia belum pernah dilakukan wawancara monolog dengan kursi kosong tapi di negara lain yang mempunyai kemerdekaan pers bukan merupakan hal baru.

Dia memberikan beberapa contoh seperti Amerika yang telah melakukan sejak 2012 oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnell di MSNBC’S dalam program Last Word.

Di Inggris pada 2019, seorang wartawan BBC bernama Andrew Neil menghadirkan kursi kosong untuk Boris Johnson seorang calon Perdana Menteri yang kerap menolak undangan BBC.

Baca Juga: Simak Cara Unik Buruh PT Kahatex Cijerah Tolak UU Cipta Kerja di Tengah Covid: Kami Cinta Perusahaan

Terakhir yaitu Kay Burley di Sky News ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly juga tidak hadir di acaranya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x