Selain itu, cara lain untuk memfasilitasi para peserta dengan jumlah yang lebih banyak, KIFF 2020 juga akan mengadakan pemutaran film secara online dengan menggandeng salah satu penyedia layanan video streaming.
"Oleh karena itu kami putuskan untuk tayangkan di Bandung. Akhirnya kami putuskan untuk tetap tayang di bioskop tapi juga di saat bersamaan kita coba masuk ke ranah platform online bekerja sama dengan Goplay," tutur Manael.
Baca Juga: Dapat Jatah Pertama Penerima Vaksin Covid-19, Simak Persiapan Depok untuk Pelaksanaan Vaksinasi
GoPlay sendiri meruopakan platform video-on-demand dan live streaming interaktif dari Gojek Group yang telah biasa menyuguhkan film-film Indonesia-Korea bagi para penikmatnya.
Dilansir dari laman CJ CGV, KIFF merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan K-Movie ke masyarakat Indonesia, sebagai bagian dari K-Wave, layaknya K-pop dan K-Drama.
Diketahui mulanya, KIFF dicetuskan oleh Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia. Sedangkan untuk penyelenggaraannya dilakukan oleh kerja sama antara CJ CGV dan Korean Cultural Center Indonesia (KCCI).
Baca Juga: Mengejutkan! Peneliti di Rusia Mendeteksi Virus Corona Telah Bermutasi Lebih dari 80 Kali
Pada penyelenggaraan di tiap tahunnya, KIFF dihadiri oleh para pembuat film, aktor dan aktris, juga pelaku bisnis perfilman seraya menayangkan film-film Korea pilihan terbaik.
Tahun ini, KIFF akan menayangkan 18 judul film yang terdiri dari 15 film Korea dan 3 film Indonesia. Sebagai film pembuka di KIFF, akan ditayangkan The Swordsman yang diperankan oleh bintang aktor Korea dan Indonesia, Jang Hyuk juga Joe Taslim.
Selain itu, penayangan film The Swordsman di KIFF merupakan kesempatan spesial, sebab film tersebut rencananya akan tayang secara regular di Indonesia.
Artikel Rekomendasi