Penangkapan KAMI Dianggap Injak Demokrasi Indonesia, Fadli Zon: Keterlaluan, Ini Bukan Police State

- 23 Oktober 2020, 10:37 WIB
Politisi Partai Grindra, Fadli Zon.*
Politisi Partai Grindra, Fadli Zon.* /@fadlizon / Instagram

PR PANGANDARAN Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan, bahwa Indonesia bukan negara kepolisian yang dengan mudah untuk menangkap siapa pun.

Hal itu diutarakan Fadli menyusul dua penangkapan anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yakni Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat.

"Menurut saya sangat keterlaluan, itu menurut saya sudah menginjak-menginjak demokrasi lah. Ini bukan police State (negara kepolisian)," kata Fadli, Jumat, 23 Oktober 2020, diktip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Baca Juga: Pemilu AS 2020 di Depan Mata, Gracia Hillman Prediksi Donald Trump Menang Mayoritas Suara Elektoral

Lebih lanjut, penangkapan tersebut menurut Fadli seolah aksi demonstrasi merupakan kegiatan yang kriminal.

"Padahal ini adalah kegiatan yang dijamin oleh konstitusi untuk berekspresi, mengeluarkan pikiran pendapat baik lisan maupun tulisan," tambahnya.

Tak hanya itu, Ketua BKSAP DPR RI ini juga mengkritik perlakuan aparat kepolisian dalam menindak massa aksi demonstrasi yang belakangan ini terjadi dalam penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Foto Lawasnya Disebut Mirip dengan Jennie BLACKPINK, Inul Daratista: Lumayanlah Gak Jelek Banget Aku

"Selalu mengagung-agungkan negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Tapi, orang mau demo saja ditangkap-tangkapi. Yang berbeda ditangkap-tangkapi. Ini lucu menurut saya," pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x