Cari Kehidupan di Luar Bumi, LAPAN Siap Meneliti Planet Luar Angkasa dengan Anggaran Rp340 Miliar

- 27 Oktober 2020, 21:43 WIB
Ilustrasi Planet.
Ilustrasi Planet. /PIXABAY/WikiImages/

PR PANGANDARAN - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) siap mulai meneliti planet di luar Tata Surya atau Exoplanet pada 2021, salah satunya dengan membangun fasilitas Observatorium Nasional di NTT.

Fasilitas Observatorium Nasional ini baru saja dibangun dan akan digunakan untuk mengamati komet dan asteroid.

Dilansir dari PMJ News Peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto memaparkan penelitian sudah berada dalam rencana strategis penelitian LAPAN.

Baca Juga: Tertimbun Reruntuhan, Pasangan Lansia Tewas dalam Bencana Tanah Longsor di Pangandaran

Dalam strategi tersebut, salah satunya Indonesia akan memulai untuk mencari kehidupan lain (atau alien) dan tempat layak huni selain di Bumi.

“Langkah awal dalam pencarian kehidupan lain di luar Bumi yaitu mencari planet dengan kondisi yang dinilai layak huni,” kata Rhorom kepada wartawan, di Jakarta, Senin 26 Otober 2020.

Adapun anggaran yang akan digunakan dalam penelitian yaitu sebesar Rp340 miliar yang bersumber dari APBN.

Baca Juga: Sindir Proyek Jurassic Park 'Perkaya Investor', Bintang Emon Kena Sentil Netizen dan Dituding Pansos

Selain itu LAPAN juga akan memulai studi fenomena transien, yang mana Exoplanet merupakan salah satu bentuk fenomena transien.

“Dalam rencana strategis penelitian kami, tahun depan LAPAN akan memulai studi fenomena transien, yakni fenomena yang terjadi secara insidental. Salah satu tujuannya adalah deteksi dan karakterisasi exoplanet,” tutur Rhorom.

Sekedar informasi, objek-objek transien merupakan benda langit yang tidak tetap cahayanya, muncul dengan tiba-tiba dan berangsur-angsur menghilang kembali. Definisi ini mencakup objek-objek seperti nova, supernova, semburan sinar gamma (GRB), dan suar AGN atau suar yang dilepaskan oleh inti galaksi aktif.

Baca Juga: Sah! Menaker Putuskan UMP 2021 Tak Ada Kenaikan, Simak Besaran UMP dari Aceh hingga Papua

Sementara, Exoplanet masuk fenomena transien lantaran sebuah Exoplanet baru dapat terdeteksi apabila sedang melewati bintang induknya.

Metode bernama transit ini mencatat penurunan kecerahan ketika sebuah planet melintasi bintang induk. Penurunan kecerahan menandakan ada sebuah objek yang sedang melintasi bintang induk.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah