PR PANGANDARAN - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menegaskan, kaum milenial adalah generasi baru yang menyaksikan negara maupun dunia mengalami perubahan, termasuk dalam krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut Fahri, peran generasi milenial sangat diperlukan terutama dalam perjalanan panjang suatu negara dan transisi demokrasi, sehingga menciptakan negara yang sejahtera.
"Terlebih lagi, saat ini teknologi mengalami disrupsi yang dahsyat. Bahkan, sekarang ini ada disrupsi baru yang bukan saja oleh teknologi, tetapi juga karena pandemi virus corona atau Covid-19," kata Fahri, Senin, 2 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.
Baca Juga: Masuki Babak Akhir, Donald Trump dan Joe Biden Bertarung Sengit Menangkan Suara di Pennsylvania
Fahri mengungkapkan disrupsi oleh pandemi Covid-19 dan teknologi sekaligus itu menciptakan kegalauan yang masif bagi generasi milenial. Sehingga mereka mencari siapa panutan yang harus didengar dan menentukan tujuan untuk melangkah.
"Ada baiknya untuk memahami dan menyadari bahwa jangan-jangan kegagalannya ada pada generasi yang seharusnya menjadi suri teladan. Contoh yang setiap hari ditiru dan dilihat baik itu kata-katanya, aksi, maupun polanya di dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, introspeksi paling besar harus dilakukan oleh politisi," ujarnya.
Lebih lanjut, Fahri mengatakan jika politikuslah yang diberikan amanat menjadi pendidik politik dan bangsa, diberi anggaran, akses kekuasaan, mau pun uang negara untuk melakukannya, harus menjadi panutan bagi generasi milenial atau sebaliknya.
Baca Juga: Kabar Gembira! AS Resmi Umumkan Perpanjangan Fasilitas GSP untuk Indonesia
"Jadi amanat pertama adalah kepada para pemimpin politik. Kalau sekarang ini menyaksikan milenial galau dan tidak sesuai dengan pandangan-pandangan politisi, di satu sisi itu adalah watak dari sebuah perubahan.
Artikel Rekomendasi