Dipelihara Ketua MPR, Berikut Fakta Singa Putih, Kerap Dipuja sebagai Makhluk Suci oleh Suku Afrika

- 3 November 2020, 05:20 WIB
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) punya banyak koleksi mulai dari mobil mewah, motor gede, hingga hewan langka.*
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) punya banyak koleksi mulai dari mobil mewah, motor gede, hingga hewan langka.* /Kolase instagram/bambang.soesatyo dan Humas MPR RI

PR PANGANDARAN – Melalui akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo, Bambang Soesatyo yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini membagikan video dirinya dengan seekor singa putih.

“Mengisi waktu long weekend sambil bekerja di Kantor bersama Simba,” ucapnya melalui keterangan tertulis.

Dalam video tersebut, dirinya terlihat sedang memberi Simba susu, nama yang diberikan untuk singa putih tersebut, dengan menggunakan botol.

Baca Juga: Ketua MPR Pelihara 'Simba' Si Singa Putih Afrika, Ini Pandangan Hukum Menurut Pasal Hewan Peliharaan

Tak ada rasa takut saat harus berdekatan dengan hewan tersebut, bahkan dirinya terlihat beberapa kali mengelus kepala singa putih peliharaannya.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari ThoughtCo, singa putih merupakan klasifikasi umum dari singa dengan nama ilmiahnya yaitu Panthera leo.

Meskipun berwarna putih tapi mereka bukanlah albino karena tidak memiliki warna kuning kecoklatan yang disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan pigmentasi berkurang.

Baca Juga: Kelewat Sultan, Mobil Mercy Mewah Dipakai Angkut Cabai dari Pasar, Ternyata Ini Alasan sang Pemilik

Warna putih yang melekat pada tubuh mereka membuat singa putih ini dipuja sebagai makhluk suci oleh suku-suku di Afrika bagian selatan.

Habitat alami dari singa putih ini yaitu dari sabana, hutan, dan daerah gurun tapi saat ini mereka dilindungi di Central Kruger Park di Afrika Selatan.

Hewan yang berasal dari wilayah Greater Timbavati Afrika selatan ini akan mencapai kematangan seksual antara usia tiga dan empat tahun.

Baca Juga: Sebut Aksi Macron Menantang Umat Islam Dunia, SBY: Hentikanlah Pembuatan Karikatur Nabi Muhammad saw

Singa putih yang berada di penangkaran dapat kawin setiap tahun, sedangkan yang berada di alam liar akan kawin setiap dua tahun.

Adapun saat singa putih betina melahirkan nanti, anak singa akan dilahirkan buta dan bergantung pada ibu mereka selama dua tahun pertama kehidupan.

Agar anak singa yang dilahirkan berwarna putih, induknya harus singa putih. Ada tiga kemungkinan anak singa yang baru dilahirkan akan berwarna putih.

Baca Juga: Kaget Pergoki Maling Motor Driver Ojol Ini Teriak, Ini Kronologi Lengkap Aksi Polisi Bekuk Pelaku

Pertama, jika kedua induknya kuning kecoklatan kemungkinan 25 persen keturunannya akan putih. Kedua, jika satu induk adalah singa putih dan satu lagi kuning kecoklatan kemungkinan 50 persen keturunannya akan putih

Ketiga, jika kedua induknya adalah singa putih kemungkinan 100 persen keturunannya adalah anak singa putih.

Sayangnya, populasi singa putih ini terancam dengan adanya perdagangan dan perburuan singa yang tidak terkendali membuat populasi singa putih ini berkurang.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ThoughtCo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah