PR PANGANDARAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali melakukan perombakan terhadap jajaran direksi perusahaan BUMN.
Kali ini, perombakan dilakukan terhadap susunan Komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI.
Tentu saja hal itu langsung menuai kritikan dari Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon yang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk obral jabatan.
Baca Juga: Bukan Berdasarkan Suara Populer, Ternyata Ada Rahasia di Balik Kemenangan Presiden AS Terpilih
"Ayo siapa lagi yang belum dapat jatah komisaris BUMN?" kritik Fadli Zon di akun Twitternya, Selasa, 3 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.
Dalam perombakan, Erick Thohir kembali memasukan mantan tim sukses Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019, yaitu Kristia Budiyarto yang ditunjuk sebagai komisaris independen.
Keputusan tersebut sontak menguatkan dugaan publik soal anggapan adanya bagi-bagi jabatan di tubuh BUMN.
Baca Juga: Sindir Kritikan Megawati terhadap Milenial, Tsamara Amany: Sudah Waktunya Kerjasama Antar Generasi
Diketahui, belakangan terakhir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mengangkat relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komisaris BUMN.
Artikel Rekomendasi