Disebut Bakal Kesurupan, Pemerintah Desa Larang Warganya Untuk Buang Sampah di Tempat Ini

- 4 November 2020, 11:59 WIB
ILUSTRASI kesurupan.*/NET
ILUSTRASI kesurupan.*/NET /

PR PANGANDARAN – Beberapa wilayah di Indonesia kerap kali diguyur hujan deras hingga mengakibatkan banjir yang merusak rumah warga.

Daerah di provinsi Jawa Barat beberapa kali terkena banjir seperti di Sukabumi yang diterjang banjir bandang dan Garut Selatan yang diakibatkan meluapnya dua sungai.

Salah satu penyebab banjir di musim hujan ini karena banyaknya sampah yang menutup saluran air hingga menyebabkan air meluap.

Baca Juga: Jelang Hasil Resmi Pilpres AS 2020, Pengunjuk Rasa Siap Hadapi Bentrokan dan Rusuh di Gedung Putih

Meskipun masyarakat sudah diimbau beberapa kali untuk membuang sampah pada tempatnya tapi mereka tetap membuang sampah sembarangan.

Hal yang sama terjadi di Jawa Timur di mana warganya akan membuang sampah di pinggir jalan padahal sudah ada larangan.

“Sering kali warga disini menegurnya, namun tidak mempan karena sampahnya tiap hari menumpuk, karena mereka membuang sampah saat suasana sepi,” ujar Hambali yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Ibrahimovic Bersaing Ketat Dapatkan Top Skor Serie A

Dia mengatakan jika banyak warga yang sering membuang sampah di jembatan Gladag Koning dan jembatan Rongirong di Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, padahal kedua tempat tersebut bukan pembuangan sampah.

“Untuk kedua lokasi tersebut sering kali saya lihat warga melintas membawa sampah dan melemparkannya dari kendaraan,” ucapnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemuda karang taruna dan pemerintahan desa membuat himbauan menggunakan pamflet dan banner jika membuang sampah di daerah tersebut akan kesurupan.

Baca Juga: Pengumuman Hasil Pilpres AS 2020 Bakal Telat Dibandingkan Pemilu Sebelumnya, Berikut Alasannya

“Kita tegur ternyata tetap bandel, makanya kita takut-takuti bahwa akan kesurupan, karena di tempat pembuangan sampah ini berdampingan dengan lokasi kuburan tua. 

“Ini bukan kali pertama ada peringatan. semoga dengan cara ini mereka bisa sadar, agar sampahnya dibuang ke tempat pembuangan sementara-TPS dan tempat pembuangan akhir sampah TPS,” ujar anggota Badan Permusyawaratan Desa setempat, Moh Subandi.

Kebiasaan warga yang sering membuang sampah sembarang tersebut menimbulkan bau menyengat saat melintasi jalan.

Hal ini karena sampah yang dibuang bermacam-macam mulai dari sampah kering, sampah basah, sisa makanan, daging, dan bangkai binatang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x