Debat Perdana Pilkada Solo antara Gibran-Teguh dan Bajo Berlangsung Sengit, Siapa yang Lebih Unggul?

PR PANGANDARAN – Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya Teguh Prakosa melakukan debat perdana melawan Bagyo Wahyono dan Fx Supardjo (Bajo).

Debat tersebut dilaksanakan di The Sunan Hotel Solo pada Jumat, 6 November 2020 yang berlangsung selama 2 jam dan dibagi dalam 8 segmen.

Untuk penyusunan materi debat telah disusun oleh lima panelis agar kedua calon mampu menyampaikan rencana mereka dalam memajukan Solo.

Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Model Indonesia, Dylan Sada yang Meniti Karier di New York Meninggal Dunia

Menurut Kepala Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional LPPM UNS Solo, Sunny Ummul Firdaus, mengatakan jika kedua pasangan mempunyai kelebihan masing-masing.

Namun, berdasarkan debat publik perdana pasangan nomor 1 Gibran-Teguh lebih unggul dalam penguasaan materi.

“Pasangan dari PDIP yang juga mendapat dukungan mayoritas parpol pemilik kursi DPRD Solo itu juga cukup baik dalam manajemen waktu penyampaian gagasan,” ujar Sunny yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Wapres AS Terpilih Kamala Harris, Kolektor Sneakers hingga Gemar Masak Ayam Panggang

Namun, jika penilaian mengenai ketenangan dalam berbicara dan penyampaian gagasan pasangan nomor urut 2 lebih unggul.

Selain itu, pasangan Bajo juga dinilai mempunyai visi yang kuat dalam pengembangan local wisdom atau kearifan lokal.

“Intinya masing-masing punya keunggulan, sehingga silakan masyarakat yang menilai. Tentu warga Solo punya penilaian sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Trending Topik Gegara Video Syur Mirip Dirinya Bertebaran, Intip 10 Fakta Kehidupan Jessica Iskandar

Penilaian yang hampir sama diberikan oleh pengamat politik dari UNS Solo, Agus Riewanto jika Gibran-Teguh lebih menguasai materi debat.

Namun, dia menilai jika pasangan Bajo kurang memiliki karakter pemimpin dan tidak terlihat seperti sedang berkompetisi.***