7 Fakta Unik Wapres AS Terpilih Kamala Harris, Kolektor Sneakers hingga Gemar Masak Ayam Panggang

PR PANGANDARAN - Kamala Devi Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat yang akan mendampingi Joe Biden tengah menjadi perbincangan hangat publik internasiona.

Pasalnya, Kamala Harris berhasil mengukir sejarah menjadi wapres AS pertama yang berkulit hitam dan keturunan Asia.

Lantas, siapakah sosok Kamala Harris serta bagaimana dia dapat mengabdikan dirinya selama 20 tahun bagi Amerika Serikat? Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang sosok Wakil Presiden perempuan pertama asal Asia yaitu Kamala Devi Harris yang seperti dirangkum dari berbagai sumber.

 Baca Juga: Bakal Diperlakukan Serupa Rakyat, Trump Kehilangan Proteksi Khusus, Twitter: Dia Bukan Lagi Pejabat

1. Kamala Harris merupakan keturunan India – Jamaika

Lahir di Oakland, California pada 20 Oktober 1964, Kamala Devi Harris merupakan keturunan dari kedua orang tua imigran. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Shyamala Gopalan, seorang peneliti kanker dari India, dan Donald J. Harris, seorang ahli ekonomi dari Jamaika.

Nama Kamala diberikan oleh sang ibu sebagai penghormatan kepada darah India yang mengalir di dalamnya. Kamala memiliki arti lotus (bunga seroja) dan merupakan nama lain dari Dewi Hindu, Lakshmi yang melambang kan kekuatan seorang perempuan.

2. Menyuarakan pendapat sejak usia dini

Kedua orang tuanya bertemu ketika bersama-sama menempuh studi di UC Berkeley dan memiliki semangat untuk memperjuangkan hak-hak sipil. Ketika Kamala Harris lahir, Shyamala dan Donald pernah mengajak Kamala Harris muda untuk ikut ke sebuah demonstrasi dengan menggunakan kereta bayi.

 Baca Juga: Donald Trump Ternyata Masih Punya Harapan Besar Menang di Pilpres AS 2020, Kenapa?

Maka dari itu, semangat untuk menyuarakan aspirasi pun sudah tertanam dalam diri Kamala Harris sejak belia, ini terlihat ketika saat berusia 13 tahun yang bersama dengan adik perempuannya yakni Maya, memimpin sebuah demonstrasi di Montreal, tepatnya di depan apartemen mereka untuk menentang larangan anak-anak untuk bermain di pekarangan.

3. Merintis karir sebagai jaksa, namun tak direstui oleh keluarga

Dengan reputasi jaksa yang dikenal buruk, keluarga Kamala Harris merasa skeptis dengan pilihan karirnya. Namun, Kamala Harris meyakini bahwa keputusannya ini berdasar pada keinginannya sendiri untuk mengubah sistem dari dalam.