Pernyataan Megawati Soal Jakarta ‘Amburadul’ Jadi Sorotan, Warganet: Mau Denger Apa Kata Dunia?

- 12 November 2020, 16:00 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /YouTube/Universitas Negeri Jakarta

PR PANGANDARAN – Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dalam acara pemberian penghargaan ‘Kota Mahasiswa’ atau ‘City of Intellectual’ yang digelar  Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara virtual pada Selasa, 10 November 2020 lalu, Megawati menyebut bahwa Jakarta saat ini merupakan kota yang ‘amburadul’.

Pernyataan Megawati tersebut tak ayal menjadi perbincangan hangat publik, hingga tokoh-tokoh pejabat pun angkat bicara.

Baca Juga: Korut Dihantam Kelaparan Akibat Krisis Pangan, Kim Jong Un Bakal Hukum Warga yang Buang Makanan

Ada yang menyebut jika pernyataan tersebut kurang tepat, ada pula pejabat yang menyebut bahwa yang pantas disebut ‘amburadul’ tersebut bukanlah Jakarta, namun Indonesia, dan lain sebagainya.

Bahkan tidak hanya di kalangan pejabat, banyak juga warganet yang dibuat kesal dengan pernyataan Megawati tersebut.

Setelah pernyataan Megawati terkait sumbangsih apa yang telah diberikan generasi milenial, kini pernyatan Megawati kembali menjadi sorotan karena menyebut Jakarta ‘amburadul’.

Baca Juga: Sikap Trump Dinilai Memalukan Gegara Tak Mau Akui Kekalahan, Joe Biden: Itu Tidak akan Membantu!

Dibuat geram dengan pernyataan Megawati tersebut, bahkan banyak warganet yang merasa bangga dengan Jakarta dan juga Gubernurnya karena telah meraih banyak penghargaan, hingga dijuluki kota terbaik di dunia.

Seperti dalam unggahan Twitter @MaspiyuO yang menyebut bahwa Jakarta merupakan kota terabik di dunia.

"Kata Megawati: Jakarta kini Amburadul, Kata Dunia: Jakarta Kota Terbaik."

Baca Juga: Beri Respons Soal Video Syur Mirip Gisel, Gading Marten Dipuji Netizen: Hatinya Terbuat dari Apa Sih

Tulis @MaspiyuO dalam unggahan Twitter miliknya. Unggahan @MaspiyuO tersebut sontak dibanjiri beragam komentar warganet.

“Mohon dimaklumi saudara...mungkin nenek menilainya dg mata hati yg sumpek krn efek usia di ujung maghriib,” cuitan @zoegenk07.

“Sirik aja dia mah. Petugas partainya selalu kalah pamor..,” cuitan @Dogelkarya82.

Baca Juga: Pernyataan Megawati Soal Jakarta Amburadul Tak Tepat, Fadli Zon: Yang Amburadul itu Indonesia

“Hayooo, mau denger kata dunia apa tante mega?” cuitan @KebeneranNinja.

“Suka bawa kaca bu? Coba ngaca deh.. mana yang amburadul,” cuitan @dokumenapaaja.

Terkait pernyatan Megawati tersebut, Hafid Abbas selaku Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pun angkat bicara pada Kamis, 12 November 2020.

Baca Juga: Siap Akhiri Dukungan AS untuk Perang Saudi, Joe Biden akan Perjelas Hubungan Amerika dan Arab Saudi

Dilansir dari RRI, Hafid menyampaikan bahwa pernyataan yang dilontarkan Megawati terkait Jakarta yang ‘amburadul’ tersebut merupakan refleksi dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno pada 15 September 1953 yang telah meresmikan prasasti pendirian UNJ di Rawanmangun, Jakarta Pusat tentang Kota Mahasiswa.

"Karena Jakarta tidak mencerminkan nafas intelektual, karena setiap 15 menit terjadi kasus pencopotan, pencurian, dan perkelahian di Jakarta," ujarnya.

Maka dari itu, Hafid mengajak semua pihak untuk melakukan terobosan yang fundamental dari pernyataan/kritikan yang dilontarkan Megawati tersebut untuk menata Jakarta menjadi lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Lengkap Soal Asmara hingga Kesehatan, Cancer Berhenti untuk Pura-pura!

"Mari kita membangun kebersamaan dengan berprestasi. Jadi ini momentum untuk membangun kebersamaan untuk kebesaran Ibu Kota kita semua,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Megawati menyatakan bahwa para kepala daerah bisa saja membangun kotanya menjadi ‘City of Intellectual’ atau kota yang berilmu pengetahuan karena mereka selalu diajari di PDIP.

Megawati meminta kepala daerah dari PDIP membangun daerahnya tanpa meninggalkan kecerdasan warganya.

Namun, Megawati menyayangkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Rawamangun, Jakarta, belum masuk kategori ‘City of Intellectual’, padahal prasasti pertama kali ‘City of Intellect’ justru berada di UNJ, Rawanmangun. ***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x