PR PANGANDARAN – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan jika rekonsiliasi yang ditawarkan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan episode lanjutan dari rekonsiliasi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo masuk kabinet adalah momentum awal rekonsiliasi. Kita lupakan perbedaan dan tumbukan kebersamaan untuk sama-sama mengatasi persoalan kebangsaan. Kepulangan Habib Rizieq adalah momentum lanjutan untuk memaksimalkan rekonsiliasi," kata Habiburokhman kepada wartawan pada Jumat, 13 November 2020.
Habiburokhman menekankan, menjelang dan pada saat Pilpres 2019 lalu, ketegangan politik memang terjadi di tanah air.
Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak Hari Ini: Hubungan Taurus Tak Selalu Mulus, Sagitarius Ubah Sikapmu, Leo?
"Harus diakui menjelang dan pada saat Pemilu kemarin terjadi ketegangan politik," imbuhnya.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Joko Widodo–Ma'ruf Amin berhadapan dengan pasangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno.
Namun, meski pesta rakyat lima tahunan itu diwarnai dengan ketegangan politik yang sedemikian rupa, akhirnya setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) nyatakan Jokowi–Ma'ruf menang, Prabowo memilih jalan rekonsiliasi dengan menerima pinangan Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan RI.
Baca Juga: Sama-sama Miliki Nama Belakang ‘Shihab’, Apa Hubungan antara Najwa Shihab dan Habib Rizieq Shihab?
Maka dari itu, Habiburokhman meminta supaya semua pihak tidak risih dengan istilah 'rekonsiliasi' yang disampaikan oleh Rizieq Shihab.
Artikel Rekomendasi