Gelar KTT Asean, Jokowi Ingin Mendorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Pasifik

PR PANGANDARAN – Pada hari Sabtu 14 November 2020, Presiden Indonesia, Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Selandia Baru yang digelar secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mendorong penguatan kemitraan ASEAN-Selandia Baru dalam beberapa isu.

"Hari ini ASEAN–Selandia Baru merayakan 45 tahun kemitraannya. Kedepan, saya ingin kemitraan kita dapat diperkuat terutama di beberapa isu,” kata Presiden, dikutip dari AntaraNews oleh PikiranRakyat-pangandaran.com.

Baca Juga: Polisi Sorot Kegiatan di Bogor, Habib Rizieq dan Pendukung Dinyatakan Langgar Prokes Covid-19

Presiden Jokowi mengatakan jika hubungan Selandia Baru dengan negara-negara Pasifik Selatan cukup kuat sehingga ia mendorong agar kemitraan di Pasifik diperkuat.

Untuk itu, Indonesia dan ASEAN juga ingin memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik Selatan.

"Hubungan baik kita dapat kita gunakan untuk perkuat kemitraan dengan Pasifik Selatan termasuk di bidang perikanan dan perubahan iklim. ASEAN Outlook on the Indo-Pacific tentunya dapat dijadikan pijakan bagi pengembangan kerja sama dengan Pasifik Selatan," jelasnya.

Baca Juga: Happy Diwali 2020! Simak Cerita di Balik Festival Cahaya bagi Umat Hindu dan Cara Merayakannya

Kemudian Jokowi memandang bahwa ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat kerja sama penguatan multilateralisme. Upaya penguatan multilateralisme tersebut penting sekali untuk dilakukan bersama-sama.

"Kita harus pastikan, multilateralism delivers for all,” katanya.

Hal ini bisa menjadi salah satu perwujudan multilateralisme, maka ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan. 

Baca Juga: Tiongkok Temukan Virus Corona Baru pada Kemasan Daging Sapi Asal Amerika Latin

Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik keputusan Selandia Baru untuk menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).***