"Tiga tahun lalu heboh banget Rizieq menghina Pancasila, menghina ini, menghina itu. Intinya saya minta polisi menangkap terkait beberapa laporan itu," ujarnya kepada wartawan, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman RRI pada Rabu, 11 November 2020.
Selain itu, Henry juga mengejar laporannya soal dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya oleh Habib Rizieq pada 2017 lalu. Tepat sebelum Habib Rizieq pergi Umrah dan menetap di Arab Saudi selama tiga tahun.
Baca Juga: Jika Istrinya Mati atau Putuskan Bercerai, Pangeran Harry dan Pangeran William Bakal Akur Lagi
Henry yang juga berencana untuk kembali menanyakan kelanjutan laporannya kepada Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik yang diduga telah dilakukan Habib Rizieq terhadapnya lewat media sosial tersebut.
"Seminggu atau beberapa lama setelah itu, muncul fitnah yang dilontarkan Rizieq kepada saya melalui Facebook dan Instagram," katanya.
Ketika itu, Henry mengaku, dirinya difitnah oleh Habib Rizieq dengan tuduhan-tuduhan yang menyudutkannya, termasuk tuduhan bahwa dirinya berhaluan komunis.
Baca Juga: Sulit Kuasai Pasar Halal Dunia Jika Tanpa Riset, Ma'ruf Amin Dorong Penyelenggaraan Industri Halal
"Fitnah itu ada foto saya dan ditulis bahwa saya Henry Yosodiningrat adalah politisi berhaluan komunis, kemudian memusuhi umat Islam dan saya indekos di PDIP. Saya laporkan itu, setelah saya laporkan itu, kurang lebih sebulan kemudian dia (Rizieq) pergi umrah dan nggak balik-balik (tidak pulang lagi)," ungkap Henry.***
Artikel Rekomendasi