Jadi Pembicara di Pertemuan ABIS 2020, Jokowi Beberkan Strategi Atasi Gelombang PHK di Indonesia

- 16 November 2020, 06:06 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Kominfo

PR PANGANDARAN – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menjadi salah satu pembicara utama dalam Pertemuan ASEAN Business and Investment Summit 2020 (ABIS 2020) dengan tema “Digital ASEAN: Sustainable and Inclusive" yang dilaksanakan di Hanoi, Vietnam pada Jumat, 13 November 2020.  

Dalam pidatonya, Jokowi menggarisbawahi perihal krisis ekonomi hebat yang tengah dialami dunia, termasuk negara – negara di ASEAN, akibat pandemi Covid-19, lebih dari 30 juta orang di ASEAN terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga semua kalkulasi bisnis dan ekonomi harus dihitung ulang.

“Pentingnya ada optimisme di saat seperti sekarang ini karena di tengah kesulitan terdapat kesempatan, salah satunya adalah percepatan perkembangan digitalisasi di berbagai bidang, dimana banyak aktivitas kerja, bisnis, dan pendidikan harus dilakukan secara virtual,” kata Jokowi seperti yang dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, 14 November 2020.

 Baca Juga: Putri Delina Titip Pesan untuk Sule dan Nathalie Sebelum Akad: Ayah Jangan Berubah dan Bunda Sabar..

Ditambah, Jokowi mengatakan bahwa potensi ekonomi digital ASEAN yang ditaksir mencapai USD 200 Miliar pada tahun 2025 itu baru dapat dipenuhi jika ASEAN mampu melakukan transformasi digital. Presiden Jokowi juga masih melihat besarnya kesenjangan digital antara negara – negara ASEAN

Maka dari itu, untuk menanggulangi hal tersebut, Jokowi menyampaikan 3 poin utama yang penting dalam pemanfaatan teknologi digital di ASEAN.

Pertama, revolusi digital yang inklusif. Jokowi menekankan bahwa akses, keterjangkauan dan kapasitas merupakan 3 kunci utama agar demokratisasi digital dapat berjalan.

 Baca Juga: Lantang Sebut Nathalie 'Istri' Usai Ijab Kabul, Sule: Saya Sutisna bin Dodo Mulyana Berjanji Akan...

“Dalam kaitan ini, infrastruktur digital yang disertai pengembangan kapasitas SDM perlu untuk dipersiapkan secara matang,” terangnya.

Kedua, perlunya ASEAN untuk menjadi pemain besar, dan bukan hanya menjadi pasar dalam ekonomi berbasis digital. Jokowi menyatakan bahwa ekonomi digital harus dapat membantu UMKM masuk dalam rantai pasok global, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi ASEAN (89 - 99% dari ekonomi ASEAN).

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x