Jadi Zona Paling Aktif, Pulau Sumatera Berpotensi Hadapi Ancaman Gempa dari Berbagai Sumber

- 17 November 2020, 18:04 WIB
Ilustrasi gempa. /
Ilustrasi gempa. / /Pikiran-Rakyat/

Gempa tersebut bukan merupakan gempa yang disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng di zona megathrust. Sebab, gempa akibat tumbukan lempeng lazimnya memiliki sumber gempa sesar naik (thrust fault).

Namun, gempa dipicu oleh sesar transform memiliki mekanisme sumber berupa sesar geser (transform fault) yang tampaknya berkaitan dengan sumber gempa sesar geser pada Lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia, yang dikenal dengan nama Investigator Fracture Zone.

Baca Juga: 11 Foto BTS Editan ARMY yang Jadi Kenyataan, V Berambut Biru hingga Kemunculan 'Min Yoonji'

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya masih di bawah 7,0 disamping juga karena mekanisme sumbernya yang berupa sesar geser," katanya.

Struktur IFZ memanjang di Samudra Hindia relatif berarah utara-selatan dan di bagian ujung utara IFZ berdekatan dengan Zona Subduksi Sumatera.

Daryono mengatakan gempa semacam ini pernah terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 12 April 2012 berkekuatan 8,6 dan 8,1, kedua gempa tersebut merupakan contoh lain dari gempa yang berkaitan dengan sumber gempa Investigator Fracture Zone (IFZ).***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah