Sebut Jepang, Taiwan, dan Arab Saudi Tegur Indonesia Soal Covid-19, dr. Tirta: Ga Pada Sadar

- 21 November 2020, 20:14 WIB
Relawan Covid-19 dr. Tirta.
Relawan Covid-19 dr. Tirta. //Instagram.com/@dr.Tirta/

PR PANGANDARAN – Dokter Tirta mulai dikenal banyak orang sejak dirinya vokal dalam mengkritisi kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Isu terbaru yang membuatnya kembali membuka suara yaitu mengenai kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia setelah menetap di Arab Saudi selama tiga tahun.

Kepulangan Habib Rizieq memang menimbulkan kontroversi karena banyaknya massa yang menjemput Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu dan dianggap bisa menjadi klaster baru Covid-19.

Baca Juga: Lakukan Tes Usap Massal pada Tenaga Pengajar, 12 Guru di Kabupaten Cirebon Positif Covid-19

“Dari berawal debat sanksi kerumunan, sampe akhirnya konflik debat pembubaran ormas. Covidnya jalan terus. Ga pada sadar,” cuitnya pada 21 November 2020 yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @tirta_hudhi.

FPI diketahui tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena tidak memiliki AD/ART sebagaimana yang dilaporkan oleh Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan.

Baca Juga: Jadi Petani hingga Jualan di Jalan, 5 Selebriti Tanah Air Ini Telah Jatuh Miskin, Ada ‘Om Jin'

Selain itu, FPI juga terancam dibubarkan menurut Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI, Dudung Abdurachman karena telah memasang spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.

Dokter Tirta menyindir jika Indonesia sibuk sendiri dan lebih fokus meneruskan konflik yang sedang terjadi dibandingkan fokus pada penanganan Covid-19 yang menjadi musuh sebenarnya.

“Musuhnya sekarang pandemi Jepang taiwan dan arab saudi dah negur kita. Terusin aja konfliknya,” ujarnya.

Baca Juga: Siswa SD di Ciamis Dapat Bantuan HP, Sepeda Hingga Peralatan Sekolah dari NPCI

Ancaman pembubaran FPI sendiri juga karena pemasangan baliho yang dianggap seenaknya padahal ada aturannya seperti bayar pajak dan penentuan tempat.

Sebelumnya, Dudung menegaskan jika dia tidak akan membiarkan siapapun mengganggu peraturan dan kesatuan dengan mengatasnamakan mewakili umat Islam.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x