Resmi Diluncurkan, Ini 5 Fakta Menarik European Super League, Salah Satunya Berawal dari Kerugian Klub

- 19 April 2021, 18:31 WIB
Logo European Super League
Logo European Super League /Instagram.com/@european.super_league/

PR PANGANDARAN – European Super League (ESL) resmi diluncurkan. Kompetisi tersebut akan diikuti oleh 12 klub dari Liga Inggris, Serie A dan La Liga dan memunculkan fakta menarik.

Kabar tersebut sempat dikecam oleh UEFA dan FIFA. Namun, hal tersebut tak membuat pihak yang menyelenggarakan European Super League gentar.

Pada Senin, 19 April 2021 waktu setempat, sebanyak 12 klub resmi mengumumkan pembentukan kompetisi baru di European Super League.

Baca Juga: Putus dari Karen Nijsen, Gading Marten Kembali Rujuk dengan Mantan Istrinya? Gisel: Balikan Enggak...

Dikutip PikiranRakyat.com-Pangandaran dari Sky Sports, 12 klub tersebut adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur dan 3 klub yang masuk menjelang awal musim.

Pembentukan kompetisi tersebut bertujuan untuk menyaingi kompetisi Liga Champions. Peresmian ESL juga hampir bersamaan dengan upaya UEFA untuk mengganti format Liga Champions dari 32 klub menjadi 36 klub.

Selain itu, terdapat 5 fakta menarik terkait kompetisi baru European Super League yang menjadi sorotan publik sepakbola dunia.

Baca Juga: CATAT! Ini 6 Syarat yang Harus Dipenuhi Pelaku UMKM Untuk Dapat BLT UMKM 2021 Rp1,2 Juta

1. Berawal Dari Kerugian Klub Akibat Pandemi

Menurut akun @Swissramble, peserta European Super League, mengalami kerugian yang mencapai 1,2 milliar Poundsterling. Hal tersebut merupakan efek dari pandemi disisa musim 2019/20.

Pada akhir 2020, kerugian tersebut memicu ide untuk membuat kompetisi baru untuk mencari keuntungan baru untuk menutup kerugian yang dialami.

Baca Juga: Muncul Kembali, Felicia Tissue Bahas Prinsip Hidup Sindir Kaesang: Perkataan Itu Menyakiti dan Menghina

Kompetisi ini merupakan ide dari dua pemilik klub Inggris yang merupakan rival abadi, yaitu John W Henry (Liverpool) dan Joel Glazer (Manchester United), dan baru menyebar kepada pemilik-pemilik klub lainnya.

2. 12 Klub Berkhianat

Sebelum diresmikan, European Super League mendapatkan ancaman dari UEFA hingga induk sepakbola dunia FIFA.

Baca Juga: Juluki 'Raja Semu' untuk Pangeran Charles, Ternyata Ratu Elizabeth II Diklaim Tidak akan Turun Takhta

Tak hanya itu, sanksi yang diberikanoleh UEFA merupakan sanksi yang sangat berat yaitu pelarangan klub yang ikut ESL untuk tampil di kompetisi Domestik dan pemain yang ada di klub tersebut dilarang untuk bermain di tim nasionalnya. Namun, para pendiri ESL tersebut menghiraukan hal tersebut,

Menurut jurnalis olahraga ternama Tancredi Palmeri, menyebutkan bahwa 12 klub penggagas European Super League berkhianat dan mengundurkan diri dari Asosiasi Klub Eropa (ECA).

3. Keuntungan yang Menggiurkan

Baca Juga: Khawatir Terlahir Cacat, Ini Kisah Pilu Park Bo Gum yang Berusaha Digugurkan Orang Tuanya Sebelum Lahir

European Super League merupakan kompetisi yang diisi oleh 12 klub elite dengan keuntungan hasil dari kompetisi yang sangat besar.

Dikutip PikiranRakyat.com-Pangandaran dari New York Times, setiap klub akan mendapatkan sekitar 400 juta euro dan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan dana dukungan mencapai 3,5 milliar euro.

Angka tersebut merupakan 4x lipat lebih banyak dari yang didapatkan Bayern Muenchen sebagai juara Liga Champions.

Baca Juga: Sentimental, Ini Makna Perhiasan yang Dikenakan Kate Middleton di Pemakaman Pangeran Philip

Sumber uang tersebut dikabarkan berasal dari JP Morgan Chase & Co. yang merupakan bank asal Amerika Serikat dan juga memiliki hubungan baik dengan pemilik Manchester United, Joel Glazer.

Selain itu, hak siar juga merupakan sumber dana ESL. DAZN (pemilk hak siar Serie A) siap mengambil hak siar dengan nilai kontrak yang mencapai milliaran uero.

4. Format Kompetisi

Baca Juga: Menangis saat Diselamatkan, Gadis Ini Dijual Rp52 Juta Oleh Orang Tua Demi Lunasi Utang

Setelah diresmikan Senin, 19 April 2021. European Super League siap bergulir mulai Agustus 2021 dan akan memakai format liga dan 12 klub tersbeut akan dibagi kedalam 2 grup yang berisikan masing-masing 6 klub.

Selanjutnya, pada babak perempat final akan dilaksanakan secara 2-leg sampai babak semifinal. Pada pertandingan final akan dilaksanakan ditempat netral.

5. Dianggap Membosankan dan Tidak Kompetitif

Baca Juga: Ingat Tuhan, Ustaz Zacky Mirza Terus Ucap Kalimat Tauhid Meski Napas Tersengal-sengal usai Ambruk

Kompetisi ESL dianggap akan menjadi kompetisi yang membosankan, banyak penggemar sepakbola yang yakin akan hal itu. Alasannya, akan ada bigmatch setiap minggunya dan akan berulang setiap minggunya.

Selain itu, ESL juga dianggap tidak kompetitif karena tidak berdasarkan kompetisi dan prestasi melainkan atas dasar keuntungan semata.

Asosiasi sepakbola Inggris (FA), mengatakan bahwa efek dari kompetisi tersbeut akan merusak ekosistem sepakbola Inggris nantinya.

Baca Juga: Mabes TNI: Vaksin Nusantara Bukan Program dari TNI, Tapi Akan Selalu Mendukung

“Kami tidak akan mengizinkan klub mengikuti kompetisi yang merusak sepakbola Inggris. FA dan FIFA akan bekerja sama untuk mengentikan klub yang mengikutinya,” pernyataan resmi FA.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah