PR PANGANDARAN - Menteri ESDM Indonesia Arifin Tasrif mengatakan Indonesia hanya akan menjual mobil dan motor listrik pada tahun 2050.
Hal itu dilakukan untuk menggantikan kendaraan yang ditenagai oleh mesin pembakaran, di mana Indonesia berusaha untuk mengurangi penggunaan emisi karbonnya.
"Semua sepeda motor yang dijual mulai 2040 akan bertenaga listrik, sementara semua mobil baru yang dijual mulai 2050 akan menjadi kendaraan listrik (EV)," kata Arifin Tasrif.
Baca Juga: Nissa Sabyan Unggah Video Bernyanyi Sembari Mainkan Piano Menuai Komentar Pedas Netizen
Dalam satu dekade terakhir, negara berpenduduk terbesar keempat di dunia tersebut menjual rata-rata 6,5 juta sepeda motor per tahun dan sekitar 1 juta mobil.
“Kami tidak memiliki kebijakan untuk menghentikan (penggunaan) mesin pembakaran internal, hanya penggunaan kendaraan listrik, dengan insentif,” kata Dirjen EBT Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Data dari asosiasi industri otomotif Indonesia menunjukkan, Negara ini memiliki lebih dari 15 juta mobil dan 112 juta sepeda motor di jalan pada tahun 2019.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Selasa, 15 Juni 2021: Cie, Bakal Ada yang Nembak Duluan, Nih!
Indonesia telah bergulat dengan polusi udara yang mencekik di daerah perkotaan, dengan ibu kota Jakarta yang macet secara konsisten menempati peringkat di antara kota-kota paling tercemar di Indonesia.
Langkah menuju EV(Electric Vehicle) juga mendukung rencana ambisius Indonesia untuk menjadi pusat produksi global, karena negara ini meningkatkan pemrosesan pasokan bijih nikel laterit yang kaya yang digunakan dalam baterai lithium.
Raksasa jasa transportasi daring Gojek, pada bulan April 2021 mengatakan bahwa perusahaan akan membuat setiap mobil dan sepeda motor di platformnya menjadi EV pada tahun 2030.
Kota Jakarta juga mengumumkan target tahun ini untuk menjadikan negara ini netral karbon, termasuk rencana untuk menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2056 mendatang.***