Universitas Siber Asia Diresmikan di Tengah Covid-19, Begini Harapan Rektor Asal Korea Selatan

24 September 2020, 11:49 WIB
PERESMIAN virtual Universitas Siber Asia.* //Kemendikbud/

PR PANGANDARAN – Universitas Siber Asia (Unsia) kini telah diresmikan secara virtual pada Selasa, 22 September 2020.

Unsia yang berada di bawah naungan Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) diapresiasi Wakil Presiden Ma’ruf Amin atas komitmennya mendirikan Perguruan Tinggi yang mengusung pembelajaran penuh secara daring.

“Saya menghargai upaya YMIK yang berkomitmen mengusung pembelajaran penuh secara daring dan memulai operasionalisasi Universitas Siber Asia ini, meskipun dunia tengah dilanda pandemi Covid-19,” ujar Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Wapres menyampaikan bahwa tujuan didirikannya Unsia adalah untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang luas dan terjangkau masyarakat.

Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.

“Karena sebagai negara kepulauan dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam, pendidikan melalui sistem pembelajaran daring atau e-learning dapat menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Garut per 23 September 2020: Kini Tembus 7.335 Kasus, Pemkab Ingatkan Gerakan 3M

Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim pun mengapresiasi didirikannya Unsia, dan menyampaikan harapannya agar Unsia mampu melahirkan lulusan yang kompeten.

"Saya berharap Unsia menjadi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang berkualitas. Tidak hanya membangun hard skills, tetapi juga soft skills mahasiswanya. Itulah tantangan dari pembelajaran yang sepenuhnya daring, yaitu bagaimana mencetak sarjana yang kompeten dan unggul secara logistik,” ujarnya.

Mendikbud juga menjelaskan bahwa komitmen yang dibentuk Unsia dinilai sangat penting dalam melahirkan lulusan yang merdeka dalam berfikir.

Baca Juga: Robert Alberts Dukung Wacana Regulasi Pergantian Lima Pemain, Detail Skema Masih Belum Jelas

"Hadirkan sebanyak mungkin praktisi ke dalam kampus. Ini sangat penting, agar lulusan Unsia betul-betul siap kerja. Tidak hanya menguasai teori, tapi juga bisa berkontribusi. Yang terpenting, agar lulusan Unsia merdeka dalam berfikir, selalu belajar sepanjang hayat. Itulah inti dari Merdeka Belajar,” ungkapnya.

Jang Youn Cho selaku Rektor Unsia, yang berasal dari Korea Selatan menyampaikan suatu kehormatan baginya diberikan kepercayaan memimpin perguruan tinggi siber pertama di Indonesia.

“Saya berharap Asian Cyber University dapat memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar tanpa terhalang oleh jarak, waktu, dan kondisi ekonomi. Sekaligus dapat mengembangkan kerja sama negara-negara ASEAN lainnya dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Panik Masuk Jurang Resesi, Menkeu Dikabarkan Ngutang Rp158,65 Triliun ke ADB

Lebih lanjut Ketua Pengurus YMIK, Ramlan Siregar menyampaikan bahwa pendidikan berbasis daring selaras dengan kebijakan pemerintah.

“Hadirnya Unsia akan dapat memberikan layanan pendidikan tinggi dalam skala yang sangat luas bagi seluruh bangsa Indonesia secara efisien dan efektif, berkualitas dan dengan biaya terjangkau,” ujarnya.

“Ramlan berharap, Unsia akan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, namun juga merambah di tingkat Asia, guna meningkatkan mutu dan daya saing di tingkat Internasional serta membuka peluang kerjasama dengan perusahaan multinasional,” lanjut Ramlan.

Baca Juga: Gelar Webinar, Menpora Zainudin Amali Dorong Anak Muda Terampil dalam Pengelolaan Event

Dilansir Kemendikbud, Unsia menyediakan 5 Program Studi (prodi), di antaranya Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Informatika.

Selain Unsia, Universitas Nasional (Unas) juga berada di bawah naungan YMIK. Maka dari itu, Unsia akan beroperasi di Menara Universitas Nasional (Unas) 2 di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan. ***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler