Sementara untuk sekolah swasta, Husein juga mengaku banyak mendengar keluhan dari orang tua siswa. Oleh karena itu Husein menjanjikan akan memanggil semua pengelola sekolah swasta.
Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul ‘Selama Pandemi Corona, Sekolah Dilarang Memungut Iuran dari Siswa’.
Salah satu orang tua siswa, Kinoy (46) warga Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran, Banyumas mengeluhkan kondisi yang terjadi di lapangan.
Baca Juga: Akibat Kelalaian Medis, Keluarga Hindu Korban Covid-19 Mengkremasi Mayat Wanita Muslim
Dua anaknya bersekolah di SD dan SMA swasta. Tahun ajaran baru ini harus membayar SPP untuk bulan Juli ditambah OKP dengan total Rp 2 juta per siswa.
"Pada kenaikan kelas saat ini orang tua siswa wajib melunasi OKP atau uang gedung, SPP dan lainnya sebesar Rp 2 juta. Kemudian biaya bayar buku Rp 280 ribu, yang dihilangkan hanya uang katering saja," ungkap Kinoy.
"Tahun lalu uang catering Rp 3 juta sudah dibayar lunas, kemudian datang pandemi. Seharusnya sisa uang katering yang sudah dibayar lunas di depan dikembalikan maksimal 50 persen," kata dia.
"Kalau uang catering dikembalikan 50 persen saja, bisa digunakan membantu membayar OKT," tambahnya.
Baca Juga: Update Corona Hari ini Semakin Tinggi, Kenaikan Angka Penambahan Positif Covid Capai 2.657 Orang
Orang tua lainnya, Nining juga mengeluhkan hal serupa. Menurut dia, sekolah SMP swasta sangat memberatkan. Meski pandemi tidak ada toleransi dari pihak sekolah swasta kepada orang tua siswa untuk menunda atau mencicil biaya operasional sekolah.
Artikel Rekomendasi