PR PANGANDARAN - Jelang tahun ajaran baru, sekolah menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring atau online. Namun, Mansurya Manik menganggap itu sia-sia saja atau mubazir.
Masurnya Manik merupakan Ketua Persatuan Orang Tua Peserta Didik Jawa Barat (Jabar). Menurunya, beban kuota internet yang digunakan guna mengikuti kegiatan tersebut memberatkan pihak orang tua.
Hal itu diungkap Mansurya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, menurut mereka, kegiatan MPLS di tengah pandemi Covid-19 tidak perlu dilakukan.
Baca Juga: Tampil Sebagai Figuran, Donald Trump Sempat Bintangi Film Legendaris Bertema Hari Natal
Untuk itu, jika pemerintah sudah memberi sinyal KBM mulai kembali, maka siswa dan siswi barulah mengikuti agenda MPLS tadi.
Lebih lanjut, Mansurya menjelaskan tujuan MPLS, sebagaiaman diketahui, MPLS diselenggarakan agar siswa bisa mengenal dan berinteraksi langsung dengan teman-teman dan para guru yang ada di sekolahnya.
Namun karena MPLS pada tahun ajaran baru 2020/2021 ini dilakukan secara daring, siswa menjadi tak mendapatkan esensi utama MPLS.
Baca Juga: Temukan CCTV Dekat Lokasi Pembunuhan Editor Metro TV, Tim Khusus Polda Turun Tangan dalami Rekaman
“Karena konsep MPLS ini sangat erat dengan lingkungan sekolah, artinya kalau lingkungan itu seharus dilakukan di sekolah. Hentikan saja MPLS sementara ini, karena lebih baik dilakukan langsung di sekolah,” katanya.
Sementara itu, kegiatan para siswa baru SDN 244 Guruminda Kota Bandung nampak antusias mengikuti MPLS daring pada Senin 17 Maret 2020 lalu.
Artikel Rekomendasi