Network
PR PANGANDARAN - Kebijakan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah menunjukan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tidak paham peta pendidikan di Indonesia.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Hal itu diutarakan Ketua Komisi X Syaiful Huda. Ia mengungkapkan, banyak siswa kesulitan belajar dengan penerapan jarak jauh.
Baca Juga: Mengejutkan! Lesty Tiba-tiba Dilabrak Gebetan Rizky Billar, tak Disangka Sikapnya Begini
"Harusnya dipetakan dulu, berapa sih anak sekolah Indonesia yang tidak punya ponsel, Dan berapa anak punya ponsel pintar tapi enggak punya kuota," kata Syaiful di Jakarta, Jumat (31 Juli 2020).
Kemudian politisi PKB ini pun menduga bahwa Nadiem tidak mengetahui, total sekolah yang tidak sanggup melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca Juga: Ernest Mau Selfie dengan 'Gilang Bungkus' Karena ini , Wah ada Sebuah Prestasi di Baliknya
Karenanya, dia pun mendesak Nadiem segera melakukan koordinasi dengan dinas-dinas pendidikan di kabupaten/kota, untuk bisa melihat data siswa mulai dari lapisan bawah, daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
"Karena perpanjangan tangan Kemendikbud adalah dinas-dinas," pungkasnya.
Diketahui, Data Perencanaan Digitalisasi Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika, dari total 83.218 desa/kelurahan di Indonesia, ada 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau 4G. Dimana 9.113 desa/kelurahan di antaranya merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar.
Artikel Rekomendasi