Berawal dari beberapa kali gagal seleksi masuk klub Persib, Fitrul dengan dukungan penuh dari sang ayah, Iwan Sunarya yang merupakan seorang pelatih sepak bola di Kabupaten Garut, dan juga pelatih, untuk mencoba ikut seleksi di klub luar Bandung.
Sudah menjadi tekad Fitrul untuk berani berjuang menjalani beratnya proses mengejar impian tertingginya.
Kemudian Fitrul mendapat info dari pelatih untuk ikut seleksi di Persegres Grersik United, dan lolos seleksi pada kelas U 21.
Setahun kemudian ia ditarik ke level senior di Persegres United, lalu tahun selanjutnya memutuskan untuk bergabung ke Perispura Jayapura pada tahun 2018.
"Alhamdulillah sampai juga ke bumi parahyangan, sangat senang sekali, saya bersyukur. Sekarang saya bangga masuk ke Persib. Itu semua saya hilangin dulu, karena saya mau bekerja di Persib Bandung, saya ingin berkontribusi untuk Persib untuk mencapai target dan ingin berprestasi di sini," papar Fitrul.
Setelah resmi bergabung di Persib, Fitrul semakin menjadi dalam membangun spiritnya di lapangan hijau, yang salah satunya dengan memilih nomor punggung.
Fitrul tak sembarangan dalam memilih nomor punggung tersebut, di mana nomo 1 begitu sarat akan makna bagi dirinya.
"Ya, saya pilih nomor punggung 1. Ini nomor punggung bersejarah buat saya karena sudah dipakai sejak saya masih di SSB," ungkap Fitrul.
Artikel Rekomendasi