Ini Alasan UNESCO Mendukung Penuh 21 Maret Sebagai Peringatan Hari Puisi Sedunia

- 21 Maret 2022, 08:43 WIB
ILUSTRASI Hari Puisi Sedunia 21 Maret.
ILUSTRASI Hari Puisi Sedunia 21 Maret. /Pixabay.com/Carola68

Selain itu, mendorong konvergensi antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik dan lukisan, dan meningkatkan visibilitas puisi-puisi di media.

"Karena puisi terus menyatukan orang-orang di seluruh benua, semua diundang untuk bergabung," tulisnya lagi.

Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO menyampaikan, sebagai bentuk ekspresi intim yang membuka pintu bagi orang lain, puisi memperkaya dialog yang mengkatalisasi semua kemajuan manusia, dan lebih penting daripada pernah di masa yang penuh gejolak

“Diatur dalam kata-kata, diwarnai dengan gambar, ditimpa dengan ukuran yang tepat, kekuatan puisi tidak ada bandingannya," sebut Audrey.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan Minuman Penyebab Jerawat, dr. Saddam Ismail Punya Tips Jitu Agar Wajahmu Kembali Kinclong

Adapun pengertian puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait.

Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.*

Halaman:

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: UNESCO


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x