Awas Besok Jumat Asteroid 2020 ND Lewati Bumi, LAPAN: Jika Jatuh di Laut akan Timbulkan Tsunami

23 Juli 2020, 18:40 WIB
Asteroid. /

PR PANGANDARAN – Peringatan dari Badan Antariksa Amerika (NASA), bahwa besok Jumat 24 Juli 2020 Bumi akan dilewati oleh Asteroid 2020 ND berdiameter 160 meter. Disebutkan, ada potensi bahaya terkait kemunculan asteroid tersebut.

Asteroid 2020 ND pertama kali tercatat pada 17 Juli 1945 dan sejak itu telah melewati Bumi sebanyak empat kali.

Diketahui Asteroid 2020 ND diklasifikasikan sebagai Objek Dekat Bumi (Near-Earth Object/NEO) serta Potensi Berbahaya Asteroid (Potentially Hazardous Asteroid/PHA).

Baca Juga: Cek Fakta: Baru 3 Bulan Menikah Istri Ceraikan Suami Gara-gara Dukung Jokowi

Menurut laman resmi NEO NASA, asteroid tersebut akan berada di titik dekat Bumi dengan jarak 5.086.328 kilometer dan sedang melakukan perjalanan di kecepatan 48.000 kilometer per jam.

NASA sendiri telah sengaja menabrakkan pesawat ke salah satu asteroid untuk melancarkan misi menyelamatkan umat manusia dari benda luar angkasa raksasa seperti asteroid yang berpotensi menimbulkan bencana di bumi.

Misi itu diberi nama DART (Double Asteroid Redirection Test) dan bakal secara resmi diluncurkan pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Dampak Pandemi, Pemerintah Arab Saudi Terpaksa Berutang dan Jual Aset 2 Sektor

Sebelum memulai misi DART, pada Selasa (23 Juni 2020) waktu setempat, NASA menabrakkan pesawat mereka kedua asteroid yang berukuran besar dan kecil. Dua asteroid ini disebut 'Didymos'. Setelah ditabrak, keduanya berubah menjadi batuan bulan yang lebih kecil dan diberi nama Dimorphos.

Dimorphos berdiameter 160 meter. Asteroid ini disebut NASA menjadi target yang sempurna untuk uji DART karena orbitnya berada di sekitar Dydimos yang lebih besar (ukurannya 780 meter).

Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul ‘Awas Asteroid 2020 ND Besok Lewati Bumi, LAPAN: Jika Tabrak Bumi Dampaknya Bak Erupsi Krakatau 1883’

Baca Juga: Kekasih Yodi Prabowo Kaget Kepergok Warga Pulang Bareng dengan Pria Mencurigakan di TKP

Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto menyatakan Asteroid raksasa 2020 ND berdiameter 160 meter akan memberi dampak serius jika menabrak Bumi.

Rhoro menuturkan dampak tabrakan asteroid itu setara dengan erupsi Gunung Krakatau tahun 1883 yang lalu. Dampak dari tabrakan asteroid itu, kata dia bisa bersifat lokal hingga regional, tapi tidak sampai bersifat global.

Bila jatuh di laut, Rhorom menyampaikan asteroid sebesar itu bisa menimbulkan tsunami. Sedangkan di darat, lanjut dia bisa menghamburkan batu, tanah, dan debu ke atmosfer.

Baca Juga: Siap-siap, Presiden Joko Widodo Akan Membubarkan Kembali Beberapa Lembaga Negara

"Kalau asteroid berukuran 160 meter menabrak Bumi, energi tabrakannya diperkirakan setara dengan 100 megaton TNT," ujar Rhorom seperti dilansir CNN, Kamis (23 Juli 2020).

Rhorom menjelaskan alasan mengapa asteroid bisa melintasi bumi. Dia menyebut setiap asteroid mempunyai lintasan yang amat dipengaruhi oleh gravitasi Matahari.

"Gangguan gravitasi yang dipicu oleh planet-planet besar (Jupiter, Saturnus, Bumi) bisa membelokkan lintasan asteroid. Bisa berbelok menjauhi Bumi, bisa berbelok ke arah sebaliknya," ujarnya. (Dicky Aditya/Galamedia)***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler