PR PANGANDARAN - Kabar terkait hilangnya Palestina di Google Maps dan Apple mendadak viral usai sebuah akun Twitter @_graveyardd membagikan unggahan tersebut.
"Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari World Maps. Hari ini Palestina dihapus dari peta besok Palestina akan dihapus dari dunia," tulisnya.
Akibat unggahan tersebut, warganet di berbagai lini massa media sosial menampilkan amukan dan kemarahan mereka.
Baca Juga: Siap-siap! Puncak Keindahan Komet Neowise Berekor Panjang Hiasi Cakrawala Indonesia 23 Juli 2020
Beberapa mengunggah ulang postingan tersebut dengan menyematkan tulisan kemarahan kepada pihak Google yang dituding dengan sengaja melakukan hal tersebut.
Menanggapi itu, Menteri Telekomunikasi dan Teknologi Informasi, Ishaq Sidr membuka suara pada Sabtu, 18 Juli 2020 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman English Wafa.
Ia menyatakan bahwa Kementerian sedang memertimbangkan kemungkinan menggunakan mesin pencari alternatif selain Google sebagai tanggapan terhadap kabar penghapusan Palestina dari peta.
Baca Juga: Jelang Pernikahan, Aurel Hermansyah Justru tak Peduli Jika Atta Dekat dengan Wanita Lain di Belakang
Kampanya publik pun diluncurkan pada Jumat, 17 Juli 2020 sebagai aksi protes adanya penghapusan titik Palestina di Google Maps dan Apple Maps.
Lebih dari satu juta warganet mengisi sebuah petisi yang menuntut kedua peta online tersebut untuk secara tegas memasukkan wilayah Palestina.
Artikel Rekomendasi