PR PANGANDARAN – Bumi adalah planet yang sangat indah. Namun pernahkah Anda membayangkan sesuatu yang lebih besar?
Fenomena ini disebut ‘Super Earth’. Ini adalah dunia berbatu seperti milik kita tetapi beberapa kali lebih besar.
Super Earth dapat menawarkan kita rumah baru jika kita harus meninggalkan tata surya kita.
Beberapa Super Earth yang ditemukan para ilmuwan terlalu jauh dari bintang mereka untuk menjadi cukup hangat untuk air, sehingga tidak layak ditempati.
Baca Juga: Billy Syahputra Belum Nembak Meski Saling Suka, Denny Darko: Nunggu Momen untuk Menikahi Memes
Namun, beberapa Super Earth yang lain berada dalam zona layak huni.
Super Earth yang baru ditemukan di sekitar bintang GJ-740, karena letaknya sangat dekat dengan Bumi.
Secara relative, jaraknya berkisar 36 tahun cahaya. Namun, masalahnya Super Earth yang satu ini sangatlah panas.
Planet ini diperkirakan berukuran tiga kali lebih besar dari Bumi.
Baca Juga: Rencana Lakukan Hubungan Badan dengan Bocah 8 Tahun, Pria Ini Malah Ditangkap FBI, Ini Kisahnya
Itu adalah bongkahan batu yang cukup besar, dan mengorbit bintang yang jauh lebih dingin dari Matahari kita.
GJ-740 adalah katai merah, artinya suhu puncaknya ribuan derajat lebih dingin dari Matahari kita.
Sayangnya, planet ini sangat dekat dengan bintangnya, membatalkan sebagian besar manfaat dari mengorbit bintang yang lebih dingin dan memastikan bahwa permukaan super-Bumi masih sangat hangat.
Bumi membutuhkan 365 hari penuh untuk menyelesaikan orbit Matahari kita.
Di Super Earth yang baru ditemukan ini, sehari jauh lebih singkat. Faktanya, planet ini menyelesaikan satu tahun penuh hanya dalam 2,4 hari Bumi.
Itu menunjukkan bahwa planet itu sangat dekat dengan bintangnya dan, akibatnya, menyerap sejumlah besar radiasi bintang dalam bentuk panas dan berbagai panjang gelombang cahaya.
Para ilmuwan tidak memberikan tebakan tentang seberapa panas permukaan planet itu, tetapi itu sama sekali tidak mungkin untuk makhluk hidup apa pun yang berasal dari Bumi.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Panen Padi di Indramayu, Petani Keluhkan Harga dan Subsidi Pupuk yang Hilang
“Ini adalah planet dengan periode orbit terpendek kedua di sekitar bintang jenis ini. Massa dan periode menunjukkan sebuah planet berbatu, dengan radius sekitar 1,4 jari-jari Bumi, yang dapat dikonfirmasi dalam pengamatan mendatang dengan satelit TESS,” kata Borja Toledo Padrón.
Namun, meskipun planet ini mungkin tidak cocok untuk liburan antarbintang, mungkin planet ini menjadi target yang sempurna untuk penelitian yang sedang berlangsung terkait dengan perilaku bintang saat planet besar mengorbitnya. ***
Artikel Rekomendasi