Telegram Untung Besar dari Pemadaman Facebook, Instagram, dan WhatsApp

- 6 Oktober 2021, 18:30 WIB
Untung besar diraih Telegram saat terjadi penutupan sementara media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Untung besar diraih Telegram saat terjadi penutupan sementara media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp. /Pixabay/Elf-Moondance

PR PANGANDARAN - Aplikasi perpesanan Telegram mengatakan telah menambahkan 70 juta pengguna baru selama enam jam setelah pemadaman dari Facebook dan WhatsApp.

Pendiri dan kepala eksekutif Telegram, Pavel Durov, mengumumkan peningkatan besar-besaran dalam apa yang disebutnya peningkatan rekor dalam pendaftaran dan aktivitas pengguna.

3,5 miliar pengguna Facebook tidak dapat mengakses aplikasi mereka, termasuk Instagram dan Messenger, karena perubahan konfigurasi yang diumumkan perusahaan Facebook.

Baca Juga: Pendiri Telegram Sebut Ada Lebih dari 70 Juta Pengguna Baru saat Facebook Alami Gangguan

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari The Independent, Telegram dan aplikasi perpesanan lainnya dibanjiri pengguna baru ketika orang-orang bergegas mencari pengganti Facebook selama pemadaman global.

“Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami,” kata Durov.

Beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar Telegram pada saat yang sama.

Baca Juga: WhatsApp Tawarkan Mengimpor Pesan Lama ke Telegram, Ini Caranya

Telegram mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka telah mencapai 500 juta pengguna bulanan.

Signal, yang juga bersaing dengan WhatsApp dan Telegram, mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan jutaan pengguna baru selama pemadaman Facebook.

Wakil Presiden Teknik Facebook, Santosh Janardhan, menjelaskan dalam blognya yang diperbarui pada hari Selasa, bahwa para insinyur perusahaan mengeluarkan perintah yang secara tidak sengaja memutuskan pusat data Facebook dari seluruh dunia.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Dituntut Anggota Parlemen karena Facebook dan Instagram Dianggap Tidak Aman bagi Anak-anak

Pemadaman itu menghilangkan alat yang biasanya digunakan para insinyurnya untuk menyelidiki dan memperbaiki pemadaman tersebut.

Perusahaan mengirim tim insinyur ke lokasi pusat datanya untuk mencoba men-debug dan memulai ulang sistem.

Itu artinya mereka membutuhkan waktu ekstra untuk secara fisik masuk ke dalam gedung server.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x