Mark Zuckerberg Bantah Klaim yang Sebut Facebook Inginkan Keuntungan daripada Keamanan Pengguna

- 7 Oktober 2021, 07:00 WIB
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, angkat bicara soal klaim yang menyebut perusahaannya menginginkan keuntungan daripada keamanan pengguna.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, angkat bicara soal klaim yang menyebut perusahaannya menginginkan keuntungan daripada keamanan pengguna. /REUTERS/Stephen Lam

PR PANGANDARAN – Baru-baru ini Facebook sedang marak diperbincangkan terkait adanya pihak yang melaporkan bahwa Facebook memprioritaskan keuntungan daripada keamanan pengguna.

Klaim Frances Haugen sebagai mantan karyawan dari Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook memprioritaskan keuntungan daripada keamanan pengguna hingga memicu Mark Zuckerberg angkat bicara.

Berikut tanggapan Mark Zuckerberg yang membantah kabar Facebook disebut-sebut memprioritaskan keuntungan daripada keamanan pengguna.

Baca Juga: Telegram Untung Besar dari Pemadaman Facebook, Instagram, dan WhatsApp

Frances Haugen sebagai mantan manajer produk di raksasa teknologi itu memberikan bukti kepada politisi AS di Senat, beberapa hari setelah membocorkan dokumen internal perusahaan ke The Wall Street Journal pada hari Selasa, 5 Oktober 2021 malam WIB.

“Itu tidak mencerminkan perusahaan yang kita kenal. Kami sangat peduli dengan masalah seperti keselamatan, kesejahteraan, dan kesehatan mental, bahwa kesaksian itu sulit untuk melihat liputan yang salah menggambarkan pekerjaan dan motif kami”, tulis Mark Zuckerberg dalam sebuah blog pada Selasa malam.

Dokumen yang dibocorkan oleh Frances Haugen adalah termasuk studi internal yang menunjukkan bahwa Instagram menghasilkan tekanan teman sebaya, yang mengarah ke masalah kesehatan mental dan citra tubuh di antara gadis-gadis muda, termasuk gangguan makan dan pikiran.

Baca Juga: Facebook Diklaim Lebih Pilih Keuntungan daripada Keamanan, Ini Kata Mantan Manajer

Selama kesaksiannya, Haugen menuduh Facebook menyembunyikan penelitiannya dari pengawasan publik yang berarti tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Pelapor telah mengungkapkan identitasnya dalam sebuah wawancara dengan program 60 Menit di CBS, dia mengklaim Facebook secara prematur mematikan perlindungan yang dirancang untuk memerangi informasi yang salah yang berkontribusi pada serangan US Capitol.

“Kami menghasilkan uang dari iklan, dan pengiklan secara konsisten memberi tahu kami bahwa mereka tidak ingin iklan mereka di sebelah konten berbahaya atau marah,” ujar Mark Zuckerberg menambahkan.

Baca Juga: Pendiri Telegram Sebut Ada Lebih dari 70 Juta Pengguna Baru saat Facebook Alami Gangguan

Mark Zuckerberg mengatakan bahwa di antara klaim Haugen, banyak yang tidak masuk akal.

"Jika kami ingin menyembunyikan hasil kami, mengapa kami menetapkan standar industri terkemuka untuk transparansi dan pelaporan tentang apa yang kami lakukan?” ucap Mark Zuckerberg sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sky News.

Pernyataan Mark Zuckerberg datang setelah Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengalami pemadaman yang belum pernah terjadi sebelumnya selama hampir enam jam pada hari Senin, 4 Oktober 2021 yang membuat 3,5 miliar penggunanya tidak dapat mengakses layanan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x