Dalam setahun, bisa 1-4 kali terjadi, hanya jaraknya bervariasi.
Baca Juga: Upaya Selamatkan Warga, Inggris Tetapkan Seluruh Orang Dewasa Jadi Pendonor Organ
Sementara, Emanuel mengatakan konjungsi yang terjadi pada 21-22 Mei 2020 itu dapat dikatakan cukup dekat.
"Untuk tahun 2020 hanya terjadi sekali," ujar Emanuel.
Peneliti astronomi dan astrofisika pada Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom Priyatikanto mengatakan konjungsi terjadi ketika ada dua objek tata surya yang tampak berdekatan di langit.
Baca Juga: Virus Corona Mengancam Populasi Penari Transgender di Pakistan
"Kali ini, Venus dan Merkurius akan tampak terpisah kurang dari 1 derajat, padahal keduanya bisa tampak terpisah hingga sekitar 70-an derajat," tutur Rhorom.
Rhorom menuturkan fenomena konjungsi Merkurius dan Venus dapat disaksikan sekitar 30 menit setelah matahari tenggelam, setelah berbuka hingga sebelum tarawih.
"Silakan cari dua bintik terang di sekitar ufuk barat dengan ketinggian 13 derajat," tuturnya.
Baca Juga: Update Corona RI Kamis, 21 Mei 2020: Pecah Rekor, Nyaris 1000 Orang Positif dalam Sehari
Artikel Rekomendasi