Masuk Level Berbahaya, NASA: Asteroid Raksasa Lebih dari Tugu Monas akan Dekati Bumi 24 Juli 2020

- 19 Juli 2020, 21:33 WIB
ILUSTRASI meteor.*
ILUSTRASI meteor.* /PIXABAY/

"NEO adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh gaya tarik gravitasi planet terdekat menjadi orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi," tulis NASA di laman web Jet Propulsion Laboratory (JPL).

NASA menjelaskan minat ilmiah pada komet dan asteroid sebagian besar disebabkan oleh asal mula kedua benda luar angkasa ini berasal dari sisa puing-puing hasil dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Jari Manis Dianggap Terhubung ke Hati, Benarkah jadi Alasan Cincin Pernikahan Disematkan?

"Planet-planet raksasa (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) terbentuk dari penggumpalan miliaran komet dan sisa serpihan dari proses pembentukan ini merupakan komet yang kita lihat hari ini," tulis NASA.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "NASA Deteksi Asteroid Berbahaya, Lebih Besar dari Tugu Monas dan akan Dekati Bumi pada 24 Juli 2020"

Demikian juga asteroid berasal dari puing-puing yang tersisa dari pembentukan awal planet yang meliputi Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Baca Juga: Putri Iis Dahlia Sindir Hadirnya Lesty Kejora di Pernikahan Sang Mantan: Dateng Nangis, Sehat Lu?

NASA meyakini ada satu dari 300.000 peluang setiap tahun batu ruang angkasa dapat menyebabkan kerusakan regional ketika menghantam Bumi.

Namun, ada beberapa rencana saat ini yang dapat membantu Bumi melawan kemungkinan dijatuhi asteroid.

NASA saat ini sedang mempelajari asteroid Bennu. Pesawat ruang angkasa OSIRIS-Rex tiba di asteroid ini pada 2018.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah