Namun, menurut dia, komet tersebut hanya bisa terlihat jika langit cerah. Jika mendung apalagi hujan, akan sulit melihat fenomena yang hanya terjadi 6.800 tahun sekali itu.
Baca Juga: Kekayaan Megawati Soekarnoputri Tembus Ratusan Miliar, Gaji Selangit dari BPIP Faktor Pendukungnya
Selain memang langka, keunikan komet tersebut yakni ukuran ekornya yang sangat panjang. Paling pendek saja, bisa mencapai 700.000 km atau setara dengan jarak bolak-balik dari bumi ke bulan.
Komet Neowise akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada 23 Juli 2020. Pada tanggal inilah waktu terbaik mengamati komet tersebut. "Kometnya memilki ekor yang panjang saat diamati dengan mata telanjang pada saat komet ini mendekat matahari," tuturnya
Yatni juga mengatakan, selain memiliki ekor yang sangat panjang, komet NEOWISE ini terlihat sangat terang saat disaksikan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Namun, kondisi langit harus cerah dan tidak terganggu polusi cahaya.
Baca Juga: Negara Kocar-kacir Lakukan Pengejaran, Djoko Tjantra Justru 'Santuy' Swafoto di Bandara
"Di seluruh Indonesia bisa diamati. Kebetulan karena posisi komet ini cukup rendah dari ufuk barat saat matahari terbenam, tentu diperlukan kondisi langit yang baik dan biasanya memang polusi cahaya akan paling terasa di daerah ufuk," katanya.***
Artikel Rekomendasi