Peringati Trump Gegara Cuitan Menyesatkan, Simak Kebijakan Twitter di Pemilihan Presiden AS 2020

- 4 November 2020, 19:36 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.
Donald Trump dan Joe Biden. /Instagram/@realdonaldtrump/@joebiden

PR PANGANDARAN - Twitter mengeluarkan kebijakan penting jelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada Selasa, 3 November 2020 yang dinamai dengan 'Kebijakan Integrasi Sipil'.

Twitter mengartikulasikan proses sipil sebagai bagian darinya lantaran Twitter harus turut berperan dalam menangani berbagai masalah dalam partisipasi publik.

"Twitter menganggap proses sipil sebagai acara atau prosedur yang diamanatkan, diatur, dan dilakukan oleh badan pengatur dan / atau pemilihan di suatu negara, negara bagian, wilayah, distrik, atau kota untuk menangani masalah yang menjadi perhatian bersama melalui partisipasi publik.

Baca Juga: Burger King Ajak Warga Beli Produk McD, KFC hingga Warteg, Begini Pesan Kang Emil untuk Masyarakat

"Beberapa contoh proses sipil mungkin termasuk: Pemilihan politik, Sensus, Referenda besar dan inisiatif pemungutan suara," ungkap Twitter, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman Pusat Bantuan Twitter pada Oktober 2020 lalu.

Oleh sebab itu, Twitter memperingati para penggunanya agar tak mengunggah atau membagikan konten-konten yang menyesatkan perihal pemilihan presiden, termasuk di Amerika Serikat yang tengah berlangsung kini.

"Anda tidak boleh menggunakan layanan Twitter untuk tujuan memanipulasi atau mencampuri pemilu atau proses sipil lainnya. Ini termasuk memposting atau membagikan konten yang dapat menekan partisipasi atau menyesatkan orang tentang kapan, di mana, atau bagaimana berpartisipasi dalam proses sipil.

Baca Juga: Berkaca kepada Victoria yang Berhasil Lawan Covid-19, Inggris Lakukan Ini untuk Hentikan Gelombang 2

"Selain itu, kami dapat melabeli dan mengurangi visibilitas Tweet yang berisi informasi palsu atau menyesatkan tentang proses sipil untuk memberikan konteks tambahan," ujar Twitter.

Ternyata Twitter tak main-main dengan kebijakannya tersebut. Dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman Politico pada Selasa, 3 November 2020, Twitter telah menyematkan label peringatan pada tweet kampanye Trump yang menyatakan kemenangan di South Carolina.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah