Berkaca kepada Victoria yang Berhasil Lawan Covid-19, Inggris Lakukan Ini untuk Hentikan Gelombang 2

PR PANGANDARAN – Bagi pemerintah mana pun, keputusan untuk lockdown dalam rangka pengendalian coronavirus gelombang kedua tidaklah mudah.

Hal ini lantaran akan ada biaya ekonomi yang ditanggung pemerintah, dan jumlah manusianya yang cukup banyak untuk dibiayai.

Namun, sebagian besar para ahli setuju bahwa tidak ada cara lain selain melakukan lockdown ketika coronavirus tidak lagi bisa dikendalikan.

Baca Juga: Trump Tuding Ada 'Pencurian Suara' di Pilpres AS, Twitter Labeli 'Konten Menyesatkan' pada Cuitannya

Oleh karena pertimbangan tersebut, Inggris berencana akan memulai lockdown selama sebulan yang dimulai dari hari Kamis lantaran satu bulan sebelumnya telah terjadi lonjakan jumlah penderita coronavirus yang tajam.

Selain itu, langkah lockdown yang rencananya akan diberlakukan di Inggris ini juga berkaca pada Australia, khususnya Victoria.

Penduduk Melbourne, ibu kota Victoria, Australia dianggap berhasil mengendalikan gelombang kedua dengan tidak ada kasus baru positif coronavirus yang terjadi.

Baca Juga: Cek Fakta: Pulsa Gratis Rp100 Ribu Dikabarkan Bakal Jadi Program BLT Semasa Pandemi, Ini Faktanya

Sebelumnya, penduduk Melbourne, Ibu Kota Victoria ini adalah salah satu sasaran diberlakukannya lockdown paling ketat di dunia, termasuk saat jam malam.

Penduduk Melbourne tidak diperbolehkan meninggalkan rumah dari pukul 20.00 WIB hingga 5.00 WIB kecuali perlu perawatan medis yang mendesak.